Jakarta, Pintu News āĀ Dunia crypto baru-baru ini dikejutkan dengan berita kebocoran kritis pada kontrak pintar AugustusV6 yang diluncurkan oleh agregator keuangan terdesentralisasi DEFI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/defi">(DEFI), ParaSwap. Namun, dengan respons cepat dan bantuan dari para hacker bertopi putih, ParaSwap berhasil mengamankan dan mengembalikan aset pengguna yang terdampak. Simak berita lengkapnya berikut ini!
ParaSwap mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengatasi kebocoran kritis pada kontrak pintar terbarunya, AugustusV6, yang ditemukan pekan lalu. Tim ParaSwap langsung bertindak cepat dengan mengembalikan semua aset ke dompet yang berhasil dipulihkan oleh para hacker bertopi putih dan juga mencabut izin untuk AugustusV6.
Meskipun demikian, masih ada 213 alamat yang belum mencabut izin mereka terhadap kontrak yang bermasalah tersebut. Mencabut izin kontrak pintar biasanya melibatkan penonaktifan atau penghentian fungsionalitasnya di blockchain dan mencegahnya mengakses dompet dan token pengguna.
Baca Juga: ParaSwap Gagalkan Upaya Peretasan pada Kerentanan Kontrak Augustus v6!
Dalam upaya pemulihan dan pencegahan lebih lanjut, ParaSwap telah mengambil langkah awal dengan mengirimkan laporan komprehensif kepada otoritas yang berwenang, memulai penyelidikan terhadap dana yang dicuri. ParaSwap bekerja sama erat dengan firma analitik dan keamanan blockchain, Chainalysis dan TRM Labs, untuk āsecara aktif terlibat dalam mengidentifikasi alamat hacker dan melacak pergerakan dana.ā
Tim menambahkan bahwa mereka telah menginisiasi kontak dengan alamat hacker yang teridentifikasi melalui pesan on-chain, mendesak pengembalian dana pengguna yang dicuri. Jika hacker tidak merespon hingga 27 Maret, ParaSwap akan menganggap dana tersebut diambil dengan niat melanggar hukum dan akan mengejar semua jalur hukum dan administratif untuk memulihkannya.
Baca Juga: Akun Twitter Trezor Diretas dan Promosikan Penipuan Kripto, Kok Bisa?
Kerugian yang dilaporkan relatif kecil, dengan temuan awal mengungkapkan bahwa para hacker hanya berhasil membawa kabur $24.000 sebelum kebocoran ditemukan. ParaSwap menemukan kebocoran pada kontrak pintar AugustusV6 yang baru diluncurkan pada 20 Maret, hanya beberapa hari setelah kontrak Augustus mulai beroperasi pada 18 Maret, dengan tujuan untuk meningkatkan pertukaran token dan mengurangi biaya transfer.
Setelah penemuan tersebut, platform tersebut menjeda antarmuka pemrograman aplikasi (API) dan mengamankan dana melalui hack bertopi putih. Langkah cepat ini berhasil menghindari kerugian yang lebih besar dan menunjukkan pentingnya respons cepat dan kolaborasi dalam komunitas crypto untuk mengatasi masalah keamanan.
Kesimpulan
Dalam dunia crypto yang penuh dengan ketidakpastian, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan kesiapsiagaan. ParaSwap telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan tindakan cepat dapat meminimalisir dampak dari insiden keamanan dan memulihkan kepercayaan pengguna.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: