Keragaman Klien Ethereum Meningkat: Klien Non-Geth Kini Mencapai 34%

Jakarta, Pintu News – Ethereum, tulang punggung dunia crypto, kini menyaksikan lompatan signifikan dalam diversifikasi klien. Perubahan ini menjanjikan dalam mengurangi risiko sentralisasi, memperkuat keamanan, dan memperkaya ekosistem.

Pengurangan Dominasi Geth

Dulu, Geth, klien eksekusi Ethereum yang dominan, menguasai hingga 84% dari jaringan. Namun, pergeseran dramatis terjadi setelah Coinbase memutuskan untuk memindahkan sebagian validatornya ke Nethermind, menurunkan pangsa Geth menjadi 66%.

Baca juga: Osmosis, dYdX, dan Synthetix Disebut Jadi yang Paling Aktif Mengembangkan Proyek DeFi

Perubahan tersebut mendatangkan angin segar bagi mereka yang khawatir akan sentralisasi berlebihan dalam jaringan Ethereum.

Sebelumnya, kekhawatiran mengenai bug kritis pada klien dominan yang bisa menghentikan finalisasi rantai sangat nyata. Namun, dengan perubahan terbaru, diversifikasi klien eksekusi menjadi lebih merata, memberikan lapisan keamanan tambahan bagi Ethereum.

Kolaborasi untuk Desentralisasi

Langkah Coinbase Cloud yang membagi validatornya antara Geth dan Nethermind, meningkatkan saham Nethermind menjadi 22%, merupakan langkah penting dalam usaha diversifikasi.

Selain itu, klien minoritas seperti Besu dan Erigon, masing-masing dengan pangsa 10% dan 2%, turut serta dalam usaha ini, menandai kesadaran yang tumbuh dalam komunitas tentang pentingnya keseimbangan dalam distribusi klien.

Keberhasilan desentralisasi tidak hanya terletak pada pengurangan dominasi satu klien tetapi juga pada upaya kolaboratif seluruh ekosistem.

Dengan berbagai entitas seperti Sigma Prime, Kiln, dan Lido yang juga mengurangi ketergantungan pada Geth, arah menuju desentralisasi yang lebih kuat tampak semakin jelas.

Baca juga: Ethereum Foundation Tidak Secara Otomatis Menjadi ‘Subjek Investigasi’

Jalan Menuju Desentralisasi yang Sejati

Meski kemajuan ini patut dirayakan, para ahli menekankan bahwa perjalanan menuju desentralisasi sejati masih panjang.

Kemenangan sejati, menurut mereka, adalah ketika tidak ada satu klien pun yang menguasai lebih dari 33% jaringan. Hal ini memastikan bahwa Ethereum tetap tahan terhadap bug mayoritas dan melindungi integritas jaringan secara keseluruhan.

Solo staking dan diversifikasi lebih lanjut antar klien eksekusi akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa setiap staker terlindungi dari risiko bug mayoritas. Ini mencerminkan komitmen yang kuat dari seluruh komunitas Ethereum untuk memelihara keamanan, keberlanjutan, dan visi desentralisasi yang menjadi dasar teknologi blockchain.

Secara keseluruhann, kemajuan dalam diversifikasi klien Ethereum menandakan langkah besar menuju jaringan yang lebih desentralisasi, aman, dan inklusif. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membangun komunitas yang sehat dan berkelanjutan yang mampu beradaptasi dengan tantangan di masa depan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Blockchain Magazine. Diversification In Ethereum Clients Strengthens: Non-Geth Implementations Reach 34%. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
• Coinnounce. Ethereum’s Client Diversity Improves: Non-Geth Clients Gain Ground. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
• Cointelegraph. Ethereum client diversity improves, non-Geth clients now account for 34%. Diakses tanggal 27 Maret 2024.