Jakarta, Pintu News ā Mastercard, perusahaan jasa keuangan raksasa, merilis laporan mengenai remitansi di Amerika Latin. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa remitansi di kawasan ini tumbuh lebih cepat dari rata-rata global, dan penetrasi ponsel serta internet akan mendorong transisi dari uang tunai ke opsi digital. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada tahun 2022, satu dari sepuluh orang di seluruh dunia tinggal di rumah yang menerima remitansi senilai total $831 miliar. Biaya rata-rata pengiriman remitansi ke Amerika Latin adalah 5,8% dari jumlah yang dikirim, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 6,3%, dan biaya terkadang mencapai 25,5%, biasanya di wilayah termiskin, Mastercard melaporkan.
Namun, persaingan semakin meningkat, terkadang menciptakan persaingan harga yang ketat. Laporan tersebut juga mengutip data Bank Dunia yang menunjukkan bahwa setidaknya setengah dari remitansi ditransmisikan melalui cara informal.
Baca Juga: Mastercard Memimpin Revolusi Musik dengan Teknologi Web3 dan NFT!
Laporan tersebut mengidentifikasi sejumlah opsi remitansi saat ini yang bersama-sama āmenunjukkan munculnya realitas yang sama sekali baru dalam remitansi global.ā Amerika Latin saat ini menerima 43% remitansinya secara digital, dibandingkan dengan rata-rata dunia sebesar 52%. Remitansi digital diperkirakan bernilai $20 miliar pada tahun 2026.
MoneyGram dan Stellar menyediakan remitansi menggunakan USDC , dan SBI Remit melakukannya melalui Ripple. Ripple juga memimpin dalam mengembangkan penggunaan mata uang digital bank sentral yang menjanjikan, bersama dengan proyek lain yang lebih terbatas.
Luther Maday, kepala strategi dan inovasi fintech MoneyGram, dikutip dalam laporan tersebut: āAda beberapa pemain kripto lain di pasar Amerika Latin, termasuk Binance dan Mastercard sendiri, bermitra dengan penyedia dompet Belo.ā
Baca Juga: Mastercard Luncurkan āMastercard Crypto Credentialā, Solusi Verifikasi Pengguna Web3!
Namun, masalah tetap ada di bidang kripto. Kepercayaan, regulasi, dan masalah adopsi teknologi masih menghambat kemajuan pemain kripto dan penyedia lainnya, kata laporan itu.
Lebih-lebih lagi: āTidak cukup penerima menerima uang di rekening, kartu, atau dompet jika mereka tidak dapat melakukan pembayaran digital saat membelanjakan uang itu,ā lanjut laporan itu. āJalinan kemitraan yang cerdas antara berbagai pemainā diperlukan oleh semua penyedia remitansi, laporan tersebut menyimpulkan.
Kesimpulan
Laporan Mastercard tentang remitansi di Amerika Latin menyoroti pertumbuhan cepat remitansi digital di kawasan ini. Meskipun ada kemajuan, tantangan tetap ada, termasuk biaya tinggi, kurangnya kepercayaan pada penyedia kripto, dan masalah regulasi. Untuk mengatasi tantangan ini, Mastercard menekankan pentingnya kemitraan antara berbagai pemain, termasuk penyedia layanan keuangan tradisional, perusahaan teknologi, dan pemerintah.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi