Kisruh Koin Sam di FTX: Nilai Miliaran Rupiah Dipertaruhkan!

Updated
March 28, 2024
Gambar Kisruh Koin Sam di FTX: Nilai Miliaran Rupiah Dipertaruhkan!

Jakarta, Pintu News – Dalam perkembangan terbaru kasus kebangkrutan bursa crypto FTX, terjadi perseteruan sengit antara investor dengan pengacara FTX mengenai nilai dari apa yang disebut “Koin Sam”. Koin ini, yang memiliki keterkaitan erat dengan pendiri FTX, Sam Bankman-Fried yang kini mendekam di penjara, menjadi pusat perdebatan dalam kasus kebangkrutan yang sedang berlangsung. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pengacara FTX Ingin “Menghapus” Klaim Investor

Dalam sidang pengadilan yang berlangsung pada 26 Maret, pengacara FTX mengajukan permohonan kepada hakim kebangkrutan Delaware, John Dorsey, untuk menilai klaim investor atas sejumlah token digital yang terkait erat dengan Sam Bankman-Fried, dengan nilai nol.

Token seperti Maps (MAPS), Oxygen (OXY), Serum (SERUM), dan Boba (BOBA) yang merupakan aset asli dari beberapa platform, dianggap oleh pengacara FTX harus dikurangi nilainya secara signifikan atau bahkan dianggap tidak bernilai sama sekali.

Baca Juga: FTX Bikin Pengguna Murka, Harga Klaim Aset Kripto Jauh di Bawah Pasar!

Investor Menuntut Nilai yang Lebih Tinggi

skandal ftx
Sumber: The Block

Di sisi lain, investor yang memegang token tersebut menilai aset mereka bernilai ratusan juta dolar dan telah menyampaikan perhitungan terkait di pengadilan. Mereka menolak penilaian rendah yang diajukan oleh FTX, dengan mengklaim bahwa aset digital yang dipermasalahkan—alias “Koin Sam”—masih bernilai lebih dari $1,1 miliar secara total.

Namun, FTX, melalui analisis mereka, berpendapat bahwa klaim yang terkait dengan token MAPS dan OXY—yang nilainya lebih dari $600 juta—seharusnya dianggap tidak bernilai, sementara klaim yang terkait dengan token SERUM—bernilai $509 juta—harus didiskon sekitar 58%.

Baca Juga: FTX Menjual Cabang Eropa Seharga $33 Juta, Bagaimana Nasib Kripto?

Hakim Menimbang Argumen

Hakim Dorsey mengakui kesulitan dalam mengkuantifikasi nilai mata uang crypto secara formal dan menyatakan bahwa aset digital “tidak memiliki nilai inheren”. Menurutnya, nilai crypto hanya berasal dari perdagangan itu sendiri, yang sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar. Hakim Dorsey mendengarkan argumen dari kedua belah pihak dan menyatakan akan mempertimbangkan masalah ini sebelum memutuskan bagaimana menilai aset crypto yang diperselisihkan ini.

Kasus ini menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam menilai aset crypto dalam konteks hukum dan kebangkrutan, terutama ketika aset tersebut terkait erat dengan figur kontroversial seperti Sam Bankman-Fried.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->