Kerugian Peretasan Crypto di Q1 2024 Menurun Sebesar 23%

Updated
March 30, 2024
Gambar Kerugian Peretasan Crypto di Q1 2024 Menurun Sebesar 23%

Jakarta, Pintu News – Industri kripto yang sedang berkembang pesat ternyata menyimpan bahaya laten berupa peretasan.

Menurut laporan terbaru dari Immunefi, sebuah platform keamanan dan bug bounty Web3, kerugian akibat peretasan dan penipuan di industri kripto mencapai $336 juta pada kuartal pertama tahun 2024.

Jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 23% dibandingkan dengan kerugian pada kuartal pertama tahun 2023 yang mencapai $437 juta.

Kerugian DeFi Mendominasi

Sektor keuangan terdesentralisasi

(DEFI)
menjadi target utama para peretas. DeFi menyumbang 100% dari total kerugian yang terjadi pada kuartal pertama tahun 2024.

Baca juga: Heboh! Pendiri Axie Infinity Kehilangan Hampir $10 Juta Akibat Peretasan Dompet

Kerugian ini sebagian besar disebabkan oleh kompromi kunci pribadi, yang menunjukkan perlunya pengamanan yang lebih ketat pada kode dan infrastruktur protokol.

Sumber: Immunefi

Salah satu contoh peretasan DeFi terbesar pada kuartal pertama tahun 2024 adalah eksploitasi terhadap Orbit Bridge, layanan bridging dari protokol lintas rantai Orbit Chain. Peretasan ini mengakibatkan kerugian sebesar $81,7 juta.

Ethereum dan BNB Chain Jadi Sasaran Utama

Dalam hal platform, Ethereum dan BNB Chain menjadi dua jaringan yang paling banyak menjadi sasaran peretasan. Ethereum mengalami 33 insiden peretasan, sementara BNB Chain mengalami 14 insiden.

Sumber: Immunefi

Kedua jaringan tersebut secara bersama-sama menyumbang lebih dari 73% dari total kerugian yang terjadi pada kuartal pertama tahun 2024.

Selain Ethereum dan BNB Chain, jaringan lain yang juga menjadi sasaran peretasan termasuk Arbitrum, Solana, Optimism, Bitcoin, Blast, Polygon, Conflux Network, dan Base.

Baca juga: Peretasan Layerswap.io Berhasil Diatasi, Dana $100.000 Berhasil Diselamatkan!

Penurunan Jumlah Serangan dan Pemulihan Dana

Meskipun kerugian akibat peretasan dan penipuan masih tinggi, namun terdapat penurunan jumlah serangan dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023.

Jumlah insiden peretasan dan penipuan turun dari 74 menjadi 61, atau sekitar 17,6%. Penurunan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran keamanan di industri kripto.

Selain itu, terdapat upaya pemulihan dana yang berhasil dilakukan. Sebesar $73,9 juta (sekitar Rp1,1 triliun) atau 22% dari total kerugian pada kuartal pertama tahun 2024 berhasil dipulihkan.

Sebagian besar dana yang dipulihkan berasal dari eksploitasi Munchables, sebuah game NFT berbasis Blast, yang berhasil memulihkan lebih dari $62 juta (sekitar Rp911 miliar) dari eksploitasi tersebut.

Secara keseluruhan, laporan Immunefi menunjukkan bahwa peretasan dan penipuan masih menjadi tantangan besar bagi industri kripto.

DeFi menjadi sektor yang paling rentan terhadap peretasan, sementara Ethereum dan BNB Chain menjadi jaringan yang paling banyak menjadi sasaran.

Namun, penurunan jumlah serangan dan keberhasilan pemulihan dana menunjukkan adanya peningkatan kesadaran keamanan dan upaya mitigasi yang efektif di industri kripto.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->