Jakarta, Pintu News – Dalam langkah revolusioner, Telegram baru-baru ini mengumumkan integrasi Toncoin sebagai metode pembayaran untuk pembelian iklan di dalam aplikasi. Langkah ini tidak hanya memperkuat ekosistem crypto tapi juga membuka peluang baru bagi pemilik channel untuk memonetisasi konten mereka dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Telegram, aplikasi pesan online yang populer, telah mengambil langkah besar dengan memperkenalkan Toncoin sebagai alat pembayaran untuk iklan di dalam platform. Dengan lebih dari satu triliun tampilan bulanan di channel-channelnya, Telegram kini memberikan kesempatan kepada pemilik channel untuk mendapatkan 50% dari pendapatan iklan yang ditampilkan di channel mereka.
Integrasi Toncoin ini dipilih karena kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya yang rendah, menjadikannya solusi ideal untuk transaksi di dalam aplikasi. CEO Telegram, Pavel Durov, telah memberikan petunjuk tentang update ini sebelumnya, menekankan pentingnya monetisasi channel untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas konten.
Baca Juga: Telegram Mendekati Profitabilitas, Pertimbangkan IPO, Kata Pemilik Durov
Dengan sistem baru ini, pemilik channel dapat mempromosikan channel atau bot mereka dengan menggunakan Toncoin. Mereka dapat memilih channel spesifik tempat iklan mereka akan ditampilkan, memberikan kontrol penuh atas konteks iklan tersebut. Ini membuka peluang baru bagi pemilik channel untuk memonetisasi konten mereka dengan cara yang lebih efektif dan transparan.
Selain itu, pemilik channel dapat menarik pendapatan mereka tanpa biaya, dan layanan penarikan ini akan segera tersedia di bursa Fragment milik Telegram. Ini menandai langkah besar dalam memperkuat ekosistem crypto dan memberikan lebih banyak kekuatan kepada pembuat konten.
Baca Juga: Revolusi Telegram dengan Mini Apps di Ekosistem Web3
Pengumuman integrasi Toncoin telah menyebabkan peningkatan nilai Toncoin sebesar 7% pada hari Minggu, meskipun mengalami penurunan 6% pada hari Senin berikutnya. Fluktuasi ini mencerminkan reaksi pasar terhadap integrasi Toncoin oleh Telegram dan implikasinya yang lebih luas terhadap ekosistem crypto.
Integrasi ini tidak hanya meningkatkan visibilitas dan pemanfaatan Toncoin tapi juga menandai langkah penting dalam evolusi Telegram sebagai platform yang mendukung crypto dan monetisasi konten. Dengan lebih dari 10% channel yang telah dimonetisasi dengan iklan, langkah ini diharapkan akan mendorong lebih banyak pemilik channel untuk memanfaatkan peluang monetisasi yang ditawarkan oleh Telegram.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: