Singapura Umumkan Perubahan Penting pada Regulasi Crypto

Updated
April 3, 2024
Gambar Singapura Umumkan Perubahan Penting pada Regulasi Crypto

Jakarta, Pintu News – Singapura kembali menjadi sorotan di pasar kripto dengan langkah terbarunya untuk memperkuat lanskap regulasi aset digital.

Monetary Authority of Singapore (MAS) atau Otoritas Moneter Singapura telah mengumumkan perubahan penting pada Undang-Undang Layanan Pembayaran, memperluas regulasi untuk memasukkan mata uang kripto, yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pengguna.

Perubahan Regulasi Pembayaran Kripto MAS

MAS Singapura telah memperkenalkan amandemen pada Undang-Undang Layanan Pembayaran, memperluas cakupannya untuk mengatur token pembayaran digital (DPT) dan memastikan keamanan pengguna.

Baca juga: Langkah Baru Argentina: Wajibkan Registrasi Bursa Crypto dalam Upaya Regulasi!

Kutipan amandemen yang akan diterapkan di Singapura. Sumber: MAS

Berdasarkan peraturan yang direvisi yang berlaku mulai 4 April 2024, MAS akan mengawasi berbagai aktivitas termasuk layanan kustodian untuk DPT, transmisi antar akun, dan transfer uang lintas batas.

Sementara itu, amandemen tersebut memberi wewenang kepada MAS untuk memberlakukan persyaratan anti-pencucian uang (AML) dan kontra pendanaan terorisme (CFT) pada penyedia layanan DPT.

Selain itu, entitas yang melakukan aktivitas terkait DPT harus memberi tahu MAS dalam waktu 30 hari dan mengajukan lisensi dalam waktu enam bulan untuk melanjutkan operasi di bawah pengaturan transisi.

Dampak Regulasi yang Diubah terhadap Bisnis Kripto & Investor

bank sentral singapura ajukan proyek guardian
Sumber: Reuters

Diperkenalkannya peraturan perlindungan untuk aset pelanggan menandakan komitmen untuk memastikan stabilitas keuangan dan perlindungan konsumen di ruang mata uang kripto.

Dengan memisahkan aset pelanggan dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, MAS bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pada layanan pembayaran digital, menarik lebih banyak peserta ke industri yang sedang berkembang pesat.

Sementara itu, beberapa ahli melihat pendekatan proaktif Singapura untuk mengatur pembayaran kripto sebagai komitmennya untuk mendorong inovasi sambil menjaga integritas keuangan.

Khususnya, Undang-Undang Layanan Pembayaran yang direvisi menandai tonggak penting dalam evolusi keuangan digital, menetapkan preseden untuk kerangka peraturan di seluruh dunia.

Baca juga: OKX Raih Lisensi Pembayaran Utama dari MAS Singapura, Siap Revolusi Transfer Lintas Batas

Singapura Berkomitmen pada Regulasi Aset Digital

Di sisi lain, perkembangan terbaru di Singapura mencerminkan upaya negara tersebut terhadap aset digital dan regulasi kripto.

Dalam perkembangan terakhir, Singapura menunjukkan komitmennya terhadap regulasi aset digital dengan persetujuan terbaru yang diberikan kepada OKX Exchange untuk lisensi lembaga pembayaran utama (MPI).

Sementara itu, tonggak penting ini tidak hanya memperkuat posisi OKX di pasar Singapura tetapi juga meningkatkan status bursa di antara platform kripto berlisensi di kawasan tersebut.

Selain itu, persetujuan tersebut mencerminkan pendekatan proaktif Singapura untuk merangkul mata uang kripto dan menandakan langkah menuju pembentukan kerangka peraturan yang kuat.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Nikkei Asia

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->