Paraguay dalam Pusaran Larangan Mining Bitcoin: Krisis Listrik Membawa Kebijakan Baru!

Updated
April 8, 2024
Gambar Paraguay dalam Pusaran Larangan Mining Bitcoin: Krisis Listrik Membawa Kebijakan Baru!

Jakarta, Pintu News – Di tengah gelombang panas yang menyengat, Paraguay menghadapi dilema crypto yang semakin memanas. Dengan suhu yang melonjak dan penggunaan AC yang meningkat, jaringan listrik negara tersebut berjuang keras untuk memenuhi permintaan listrik yang melonjak.

Namun, cuaca panas bukanlah satu-satunya penyebab sistem yang terbebani. Pemerintah menuding pertambangan crypto ilegal telah menghabiskan gigawatt energi, memaksa langkah tegas diambil. Simak berita lengkapnya disini!

Langkah Legislatif untuk Mengatasi Krisis

Sejumlah anggota parlemen Paraguay telah mengusulkan rancangan undang-undang untuk memperlambat industri pertambangan crypto yang rakus energi dengan menghentikan sementara semua aktivitas terkait ekosistem ini. Rancangan undang-undang tersebut secara eksplisit melarang penciptaan, penyimpanan, dan komersialisasi aset virtual atau crypto-assets, termasuk pemasangan pertambangan crypto di wilayah Paraguay.

Rancangan undang-undang ini menyarankan larangan berlangsung selama 180 hari atau sampai kerangka regulasi yang tepat dibangun dan ANDE (Administrasi Listrik Nasional Paraguay) dapat menjamin infrastruktur yang cukup untuk mendukung permintaan energi intensif dari pertambangan crypto tanpa membahayakan jaringan listrik lainnya.

Baca Juga: Jelang Bitcoin Halving, Cipher Mining Lakukan Pembelian 16.700 Penambang Baru!

Dampak Luas dan Potensi Konsekuensi

giga energy mining
Sumber: Coingape

Bahasa luas dalam rancangan undang-undang ini juga berpotensi secara tidak sengaja melarang aktivitas seperti crypto staking, yang menciptakan aset virtual, dan bahkan tindakan sederhana menyimpan aset digital dalam dompet, yang secara efektif merupakan tindakan menyimpan atau memelihara crypto.

Pelanggaran terhadap undang-undang yang diusulkan akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang mengatur sistem keuangan nasional dan Bank Sentral Paraguay, serta pelanggaran pidana yang diatur dalam Undang-Undang No. 1160/1997 “Kode Pidana” dan sanksi administratif lainnya yang berlaku.

Baca Juga: Ekspansi Besar-Besaran Cipher Mining: 16.700 Penambang Bitcoin Baru Siap Beroperasi!

Tanggapan Komunitas dan Kritik Terhadap Rancangan Undang-Undang

Hanya sehari setelah pengenalan, teks rancangan undang-undang ini telah memicu kritik dari para ahli lokal. Luis Benitez, seorang aktivis perangkat lunak bebas yang terlibat dalam komunitas crypto, menjelaskan mengapa undang-undang yang diusulkan dapat lebih merugikan daripada menguntungkan.

Benitez menekankan bahwa undang-undang tersebut tidak membedakan antara penggunaan crypto-assets yang ilegal dan sah. Ia berpendapat bahwa regulasi harus spesifik, melindungi pengguna sah tanpa menghambat potensi pertumbuhan ekonomi dan teknologi.

Kesimpulan

Dengan menghadapi krisis listrik yang semakin mendesak, Paraguay mengambil langkah tegas dengan mengusulkan larangan sementara terhadap pertambangan crypto. Meskipun tujuannya adalah untuk mengatasi konsumsi energi yang berlebihan, rancangan undang-undang ini menghadapi kritik karena potensi dampaknya yang luas dan tidak spesifik. Komunitas crypto di Paraguay bersiap untuk mengambil tindakan terhadap rancangan undang-undang ini, menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih seimbang dalam regulasi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->