Solana Dibanjiri Kritik, Fantom Foundation Turun Tangan Membela!

Updated
April 8, 2024
Gambar Solana Dibanjiri Kritik, Fantom Foundation Turun Tangan Membela!

Jakarta, Pintu News – Solana, salah satu blockchain yang dikenal dengan kemampuan throughput-nya yang tinggi, baru-baru ini menghadapi gelombang kritik akibat tantangan teknis yang dialaminya. Tingginya permintaan terhadap blockspace Solana, yang dipicu oleh popularitas meme coin dan meningkatnya transaksi decentralized exchange (DEX), telah menyebabkan kemacetan jaringan. Akibatnya, sekitar 70% transaksi non-voting di Solana gagal. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Dukungan dari Para Pendiri

Menanggapi kritik yang semakin deras, para pendiri Solana, Anatoly Yakovenko dan Raj Gokal, angkat bicara untuk membela blockchain mereka. Mereka meyakinkan komunitas bahwa tim teknik Solana sedang bekerja keras untuk mengatasi gangguan teknis yang menyebabkan tingginya tingkat kegagalan transaksi. Menurut data dari Dune Analytics, jaringan Solana telah mengalami kegagalan mayoritas transaksi non-voting dalam beberapa minggu terakhir.

Para pendiri menjelaskan bahwa menyelesaikan masalah kemacetan jaringan membutuhkan perbaikan komprehensif yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Mengingat kompleksitas masalah, menerapkan perbaikan cepat bukanlah pilihan yang tepat. Gokal menekankan komitmen mereka untuk meningkatkan pengalaman pengiriman transaksi di blockchain Solana, dengan mengandalkan tim teknik kelas dunia untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.

Baca Juga: Solana Kembali Bermasalah, Jaringan Terhenti Selama 5 Jam!

Pembelaan dari Fantom Foundation

pembelaan dari fantom foundation untuk solana
Sumber: Akun X Santiago R Santos

Andrew Cronje, salah satu pendiri Fantom Foundation, turut angkat bicara untuk membela Solana. Melalui media sosial, Cronje menyoroti lonjakan permintaan terhadap blockspace Solana sebagai indikator keberhasilan blockchain tersebut. Ia menekankan bahwa hambatan yang dialami saat ini hanyalah tantangan teknis, bukan kelemahan mendasar.

Cronje juga menanggapi kritik yang menganggap kemacetan jaringan Solana sebagai cacat fatal. Menurutnya, masalah kinerja adalah tantangan teknis, bukan cacat mekanisme konsensus. Ia menyebut Solana sebagai korban kesuksesannya sendiri, dengan peningkatan aktivitas yang pesat menyebabkan peningkatan permintaan terhadap blockspace.

Baca Juga: Solana dan Filecoin Berkolaborasi untuk Merevolusi Penyimpanan Terdesentralisasi!

Komitmen Solana untuk Memperbaiki Jaringan

Solana menyadari pentingnya mengatasi masalah kemacetan jaringan untuk mempertahankan kepercayaan komunitas dan pengguna. Tim teknik Solana terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan memperbaiki akar penyebab masalah, dengan fokus pada peningkatan skalabilitas dan keandalan jaringan.

Solana berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan andal, serta terus berinovasi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->