Jakarta, Pintu News – Pavel Durov, CEO Telegram, baru-baru ini membuat heboh dunia kripto setelah mengungkapkan bahwa ia telah menyimpan ratusan juta dolar dalam bentuk Bitcoin dan fiat selama 10 tahun terakhir.
Pengakuan mengejutkan ini terungkap dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson, seorang pembawa acara berita di Amerika Serikat.
Durov menyatakan bahwa ia tidak pernah memindahkan uang tersebut dan lebih memilih untuk fokus pada kebebasan dan pengembangan Telegram.
Dalam wawancara tersebut, Durov menjelaskan bahwa kebebasan adalah prioritas utamanya, dan satu-satunya investasi yang memberinya rasa kebebasan itu adalah uang dalam rekening bank dan Bitcoin.
Baca juga: Alami Volatilitas Harga, Bitcoin Tetap Diincar Para Whale Crypto!
Ia berpendapat bahwa membeli real estate atau jet pribadi dapat membatasi seseorang pada lokasi geografis tertentu atau menyita banyak waktu. Oleh karena itu, Durov menghindari investasi tersebut dan hanya berfokus pada Bitcoin dan fiat.
Jumlah pasti kekayaannya yang disimpan dalam Bitcoin dibandingkan dengan rekening banknya masih belum ditentukan. Pada Juli 2023, dilaporkan bahwa Durov memiliki mata uang kripto senilai $17,5 miliar.
Dalam wawancara yang sama, Durov juga mengungkapkan bahwa Telegram diperkirakan akan melampaui 1 miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun.
Pertumbuhan Telegram yang pesat ini diibaratkannya seperti “kebakaran hutan”. Durov menekankan bahwa Telegram harus tetap menjadi “platform netral” dan tidak terlibat dalam geopolitik.
Saat ditanya mengenai keputusan Telegram untuk tidak menerima modal ventura, Durov menjelaskan bahwa perusahaan bertujuan untuk menjaga independensinya. Dia menekankan bahwa ini bukan tentang uang, dan dia lebih memilih untuk fokus pada apa yang mereka lakukan dengan Telegram daripada menikmati gaya hidup mewah.
Pernyataan tersebut, ditambah dengan pengakuan tentang kepemilikan Bitcoin dan fiat dalam jumlah besar, menarik perhatian signifikan terhadap Telegram dan pendirinya, Pavel Durov.
Baca juga: Telegram Mendekati Profitabilitas, Pertimbangkan IPO, Kata Pemilik Durov
Durov juga membahas tentang tantangan privasi di era teknologi saat ini. Ia mengklaim bahwa pemerintah AS pernah mencoba membujuk seorang insinyur Telegram untuk memasang pintu belakang (backdoor) untuk tujuan pengawasan.
Namun, Durov tetap optimis dan memprediksi bahwa perangkat komunikasi perangkat keras yang aman akan diciptakan di masa depan, seperti dompet perangkat keras (hardware wallet) yang digunakan untuk menyimpan mata uang kripto.
Secara keseluruhan, pengakuan Pavel Durov tentang kepemilikan Bitcoin dan fiat dalam jumlah besar selama 10 tahun terakhir telah menjadi perbincangan hangat di dunia kripto.
Keputusannya untuk tetap memegang aset tersebut dan fokus pada kebebasan serta pengembangan Telegram menunjukkan komitmennya terhadap privasi dan independensi.
Telegram, yang kini memiliki hampir 900 juta pengguna aktif, terus berkembang tanpa mengeluarkan biaya untuk iklan. Dengan visi Durov untuk menciptakan perangkat komunikasi perangkat keras yang aman, Telegram tampaknya siap menghadapi tantangan privasi di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Business Turkey Today