Jakarta, Pintu News – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, secara terbuka mengkritik pembaruan terbaru FISA Section 702, yang menimbulkan kekhawatiran atas implikasinya terhadap privasi dan sektor mata uang kripto.
Senat Amerika Serikat meloloskan pembaruan tersebut dengan suara 60-34, memperpanjang undang-undang tersebut selama dua tahun.
Selama perdebatan yang intens, Senat Amerika melihat adanya perpecahan di antara para anggotanya, dengan beberapa pihak mendorong perlindungan data pribadi yang lebih ketat.
Baca juga: Pendiri Ethereum Vitalik Buterin Mengkritik Kegilaan Meme Coin, Ada Apa?
Terlepas dari upaya ini, pembaruan tersebut disetujui tepat saat undang-undang sebelumnya berakhir. Buterin menekankan bahwa kurangnya peningkatan substansial dalam perlindungan privasi dapat mengikis kepercayaan dalam komunitas kripto.
Industri kripto, yang menghargai enkripsi dan anonimitas, dapat menghadapi pengawasan pemerintah yang meningkat, yang berpotensi mengubah cara kerja mata uang kripto secara global.
Lebih lanjut, Buterin menyatakan bahwa pembaruan FISA Section 702 dapat berdampak negatif pada masa depan mata uang kripto.
Dia berpendapat bahwa kurangnya perlindungan privasi yang kuat dapat membuat orang enggan menggunakan mata uang kripto, yang dapat menghambat pertumbuhan industri.
Buterin juga khawatir bahwa pembaruan tersebut dapat digunakan untuk menargetkan pengguna mata uang kripto secara tidak adil.
Dia mencatat bahwa pemerintah telah menggunakan undang-undang pengawasan sebelumnya untuk memata-matai aktivis politik dan jurnalis, dan dia khawatir bahwa mata uang kripto dapat menjadi target serupa.
Baca juga: RUU Baru Senator AS Larang Stablecoin Algoritmik, Bagaimana Nasibnya?
Pembaruan FISA Section 702 telah memicu perdebatan tentang keseimbangan antara kepentingan keamanan nasional dan perlindungan hak privasi individu.
Beberapa orang berpendapat bahwa undang-undang tersebut diperlukan untuk melindungi negara dari ancaman terorisme dan kejahatan lainnya, sementara yang lain berpendapat bahwa undang-undang tersebut terlalu luas dan dapat disalahgunakan untuk memata-matai warga negara yang tidak bersalah.
Perdebatan ini kemungkinan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, karena pemerintah dan pengadilan berusaha untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara keamanan nasional dan hak privasi. Hasilnya kemungkinan akan mempengaruhi praktik keamanan nasional, lanskap masa depan mata uang digital, dan tata kelolanya.
Secara keseluruhan, pembaruan FISA Section 702 telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang privasi dan masa depan mata uang kripto.
Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, telah menyuarakan keprihatinannya tentang kurangnya perlindungan privasi yang kuat dalam undang-undang tersebut. Dia berpendapat bahwa hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri kripto dan dapat digunakan untuk menargetkan pengguna mata uang kripto secara tidak adil.
Perdebatan tentang keseimbangan antara keamanan nasional dan hak privasi kemungkinan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: