Jakarta, Pintu News – Dunia kripto kembali dihebohkan dengan penjualan satoshi “epik” pertama setelah peristiwa halving Bitcoin. Satoshi yang sangat langka ini berhasil terjual seharga 33,3 BTC atau setara dengan $2,13 juta dalam sebuah lelang yang diadakan oleh mining pool ViaBTC. Simak berita lengkapnya disini!
Satoshi “epik” merupakan satoshi pertama yang ditambang setelah setiap peristiwa halving Bitcoin. Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali, di mana hadiah blok untuk penambang Bitcoin dipotong setengahnya. Satoshi “epik” ini menjadi bagian dari sistem penomoran Ordinals, yang mengkategorikan satoshi berdasarkan kelangkaan dan signifikansi dalam tonggak sejarah Bitcoin.
Ordinals adalah protokol yang memungkinkan pengguna untuk mencatat data pada blockchain Bitcoin, sehingga menciptakan aset digital yang unik dan langka. Satoshi “epik” termasuk dalam kategori “epik” karena merupakan satoshi pertama yang ditambang setelah halving keempat Bitcoin.
Baca Juga: SatoshiVM ($SAVM): Solusi Layer-2 Berbasis Bitcoin Zk Rollup yang Kompatibel dengan EVM
Mining pool ViaBTC berhasil menambang blok 840.000, yang menandai dimulainya halving Bitcoin keempat. Sebagai hasilnya, ViaBTC memperoleh satoshi “epik” pertama dari halving ini. Lelang untuk satoshi tersebut diadakan di platform bursa CoinEx, dengan harga awal 1 BTC atau sekitar $64.000.
Lelang berlangsung sengit, dengan para kolektor dan penggemar Bitcoin saling bersaing untuk mendapatkan satoshi yang langka ini. Setelah melalui beberapa putaran penawaran, satoshi “epik” tersebut akhirnya terjual seharga 33,3 BTC atau setara dengan $2.134.452 pada saat penulisan artikel ini.
Baca juga: Misteri Bangkitnya Satoshi Nakamoto, Pencipta Bitcoin!
Penjualan satoshi “epik” ini mencerminkan tren yang sedang berkembang dalam dunia kripto, yaitu koleksi satoshi. Satoshi yang langka dan unik, seperti satoshi “epik”, dianggap sebagai aset digital yang berharga dan memiliki potensi investasi yang tinggi. Pasar untuk satoshi koleksi ini semakin berkembang, dengan harga yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan.
Tren koleksi satoshi ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk kelangkaan satoshi tertentu, minat yang tinggi terhadap aset digital unik, dan potensi keuntungan finansial. Satoshi “epik” menjadi salah satu satoshi yang paling dicari dan diminati oleh para kolektor, sehingga harganya pun melambung tinggi.
Kesimpulan
Penjualan satoshi “epik” pertama setelah halving Bitcoin keempat ini menjadi bukti nyata dari nilai dan signifikansi aset digital yang unik dan langka. Tren koleksi satoshi terus berkembang, menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para penggemar kripto dan kolektor aset digital.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi