Jakarta, Pintu News ā Beberapa hari lalu, harga token HBAR milik Hedera melonjak lebih dari 100% dalam sehari, dipicu oleh kesalahpahaman mengenai keterlibatan raksasa investasi BlackRock dalam tokenisasi dana di blockchain Hedera.
Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.
Akar kesalahpahaman ini bermula dari sebuah postingan HBAR Foundation yang menyatakan bahwa Archax dan Ownera telah menokenisasi BlackRock ICS US Treasury Fund di jaringan Hedera.
Banyak orang di komunitas kripto berasumsi bahwa BlackRock sendiri secara langsung berpartisipasi dalam inisiatif ini.
Namun, CEO Archax, Graham Rodford, kini telah mengklarifikasi bahwa meskipun BlackRock diberi tahu tentang tokenisasi dana oleh Archax, perusahaan pengelola aset tersebut tidak secara aktif mengambil bagian dalam proses tersebut.
Archax sendiri yang menokenisasi dana tersebut sebagai bagian dari programnya untuk menerbitkan saham dana yang ditokenisasi menggunakan blockchain Hedera.
Rodford menjelaskan bahwa meskipun tidak diwajibkan, Archax memberi tahu BlackRock sebelumnya demi kepentingan transparansi dan membangun kepercayaan, karena perusahaan tersebut percaya pada komunikasi terbuka dengan pengelola investasi tentang inisiatif semacam itu.
Archax menokenisasi dana tersebut di blockchain Hedera karena beberapa alasan. Pertama, Hedera menawarkan keamanan dan skalabilitas yang tinggi, yang penting untuk aset keuangan. Kedua, Hedera memiliki biaya transaksi yang rendah, yang membuatnya cocok untuk tokenisasi aset.
Sementara itu, BlackRock sendiri menanggapi klarifikasi Archax dengan menyatakan bahwa mereka memang mengetahui tokenisasi dana tersebut, tetapi tidak secara langsung terlibat dalam prosesnya.
Baca juga: Mengenal Hedera Hashgraph ($HBAR): Revolusi Baru dalam Dunia Crypto!
BlackRock menghargai inisiatif Archax dan Ownera dalam menokenisasi dana di blockchain Hedera, dan melihat potensi besar dalam teknologi blockchain untuk masa depan keuangan.
Pernyataan BlackRock ini semakin memperjelas bahwa keterlibatan mereka dalam tokenisasi dana di Hedera terbatas pada pengetahuan dan dukungan, bukan partisipasi aktif.
Setelah klarifikasi dari Archax dan BlackRock, harga token HBAR sempat mengalami penurunan dari titik tertingginya (25/4/24). Namun, HBAR masih diperdagangkan pada level yang lebih tinggi dibandingkan sebelum pengumuman tokenisasi dana BlackRock.
Penurunan harga HBAR dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aksi ambil untung oleh investor setelah kenaikan harga yang cepat, serta realisasi bahwa keterlibatan BlackRock dalam tokenisasi dana tersebut tidak sebesar yang diharapkan.
Meski begitu, pada saat penulisan (26/4/24), harga HBAR naik 3,05% dalam waktu 24 jam, mencapai harga tertingginya di Rp1.997.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: