Jakarta, Pintu News ā Binance, platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia, tengah menghadapi gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas.
Dalam upaya memperkuat posisi mereka, Binance mengajukan pemberitahuan kepada pengadilan untuk meminta klarifikasi pemerintah AS tentang status stablecoin, khususnya USDC. Langkah ini diambil setelah pemerintah AS menyatakan dalam kasus pidana terpisah bahwa USDC bukanlah sekuritas.
Dalam kasus pidana yang melibatkan stablecoin TerraUSD (UST), pemerintah AS berpendapat bahwa UST bukanlah sekuritas. Argumen ini didasarkan pada fakta bahwa UST tidak memenuhi kriteria sekuritas yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung AS dalam kasus Howey Co. v. SEC.
Baca Juga: Bank Custodia Tantang Putusan Pengadilan yang Menolak Akses ke Rekening Utama The Fed
Binance berharap bahwa argumen pemerintah AS dalam kasus UST dapat mendukung posisi mereka dalam gugatan SEC, yang menuduh Binance menjual sekuritas yang tidak terdaftar dalam bentuk token BNB dan BUSD.
Selain menghadapi gugatan SEC, Binance juga menghadapi pengawasan ketat dari regulator di seluruh dunia. Baru-baru ini, Binance menerima sanksi dari regulator di Nigeria dan Kanada. Di Nigeria, Binance dilarang beroperasi karena dianggap tidak memiliki izin yang diperlukan. Sementara di Kanada, Binance diperintahkan untuk menghentikan perdagangan derivatif kripto karena dianggap melanggar undang-undang sekuritas setempat.
Binance telah berupaya untuk menyelesaikan masalah regulasi yang mereka hadapi. Pada tahun 2022, Binance membayar denda sebesar $4,3 miliar kepada otoritas AS dan mantan CEO Binance, Changpeng āCZā Zhao, mengundurkan diri dari jabatannya dan mengaku bersalah atas satu tuduhan kejahatan.
Namun, Binance masih terus menghadapi tantangan regulasi di berbagai negara. Masa depan Binance akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mematuhi peraturan dan membangun kepercayaan dengan regulator di seluruh dunia.
Baca Juga: Token W dari Wormhole Meluncur di Beberapa Blockchain, Mengubah Cara Interaksi Blockchain!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.