Hari Q Semakin Dekat: Bisakah Ethereum Selamat dari Krisis Kuantum?

Updated
April 27, 2024
Gambar Hari Q Semakin Dekat: Bisakah Ethereum Selamat dari Krisis Kuantum?

Komputasi kuantum adalah lompatan teknologi disruptif paling signifikan berikutnya dan evolusinya yang cepat serta pendanaan akan segera menjadikannya kenyataan.

Mengapa komputasi kuantum berbahaya bagi blockchain?

David Chaum, seorang ilmuwan komputer terkenal dan pendiri blockchain tahan kuantum XX Network, menjelaskan kepada Cointelegraph bagaimana komputasi kuantum dapat “menguapkan” sebuah blockchain.

Baca Juga: Token W dari Wormhole Meluncur di Beberapa Blockchain, Mengubah Cara Interaksi Blockchain!

Komputasi kuantum dapat memecahkan fungsi hash kriptografi yang digunakan untuk mengamankan blockchain, yang memungkinkan penyerang untuk mengubah transaksi dan mencuri dana. Selain itu, komputasi kuantum dapat digunakan untuk memecahkan algoritma konsensus yang digunakan oleh beberapa blockchain, yang memungkinkan penyerang untuk mengambil alih jaringan.

Usulan Vitalik Buterin untuk mempertahankan Ethereum

vitalik buterin layer 3
Sumber: Crypto Rank

Vitalik Buterin, salah satu pendiri jaringan Ethereum, memperkenalkan solusi yang mungkin untuk tantangan kuantum blockchain. Solusi Buterin melibatkan penggunaan fungsi hash tahan kuantum baru dan algoritma konsensus. Fungsi hash tahan kuantum baru akan lebih sulit untuk dipecahkan oleh komputer kuantum, dan algoritma konsensus baru akan lebih tahan terhadap serangan.

Dampak solusi kuantum terhadap harga ETH

Dampak solusi kuantum terhadap harga ETH
Ethereum Research

Chaum mengklaim bahwa solusi Buterin tidak sempurna dan dapat menciptakan beberapa turbulensi bagi pengguna Ethereum. Chaum mengatakan bahwa solusi Buterin akan membutuhkan peningkatan perangkat keras yang signifikan untuk node Ethereum, yang dapat meningkatkan biaya menjalankan node.

Selain itu, Chaum mengatakan bahwa solusi Buterin dapat menyebabkan beberapa masalah kompatibilitas dengan kontrak pintar Ethereum yang ada, yang dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem Ethereum.

Penutup

Komputasi kuantum merupakan ancaman serius bagi blockchain, dan Ethereum tidak terkecuali. Solusi yang diusulkan oleh Vitalik Buterin merupakan langkah maju yang penting, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa Ethereum siap menghadapi tantangan kuantum.

Baca Juga: ETF Bitcoin Hong Kong Tak Bisa Dibeli Investor Mainland China, Ada Apa?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->