Jakarta, Pintu News â Mata uang crypto yang dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, justru menunjukkan ketenangan pada hari Jumat lalu. Di saat yang sama, mata uang Yen Jepang jatuh ke level terendah dalam 34 tahun terakhir terhadap Dolar AS, membuat para pengamat pasar tradisional merenungkan potensi efek berantainya.
Bitcoin melanjutkan pergerakannya yang berombak selama hari itu dalam kisaran ketat sekitar $64.000, turun 0,9% selama 24 jam terakhir. Indeks CoinDesk 20 (CD20) yang lebih luas turun sedikit lebih banyak dengan token jaringan smart contract Solana , ICP, dan Uniswapâs UNI yang terdesentralisasi turun 2%-4%.
Pelemahan Yen belum berdampak pada pasar kripto, tetapi ini bisa berubah jika BOJ turun tangan untuk menopang mata uang tersebut, kata Noelle Acheson, analis dan penulis laporan Crypto Is Macro Now, dalam sebuah wawancara email. Intervensi yang mungkin dilakukan adalah BOJ menjual aset Dolar AS (Obligasi Pemerintah AS) untuk membeli Yen, dan pelemahan Dolar AS secara teori dapat membantu harga kripto, tambahnya.
Baca Juga: Dampak Halving Bitcoin â Pembaruan âPertama Kali dalam Sejarahâ Bikin Penambang Waspada
Bentuk intervensi lain dapat datang dari pembuat kebijakan AS yang memutuskan untuk menyuntikkan likuiditas ke pasar crypto, yang dapat mendukung aset berisiko seperti crypto, kata Thompson dari Lekker.
Acheson memperkirakan bahwa âkekacauan mata uang tidak akan berhenti pada Yen,â karena lonjakan imbal hasil AS baru-baru ini setelah laporan inflasi yang tinggi akan membebani mata uang lain, mungkin memaksa bank sentral lain untuk mengambil tindakan.
âKita bisa melihat penjualan bersama obligasi pemerintah AS untuk mengumpulkan uang tunai guna mendukung mata uang lokal, yang menambah tekanan kenaikan lebih lanjut pada imbal hasil AS sekaligus menambah tekanan inflasi di tempat lain,â kata Acheson. âVolatilitas dan kerentanan mata uang ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan dan bahkan kepemilikan lindung nilai negara seperti emas dan bitcoin.â
Yen Jepang yang melemah terhadap Dolar AS belum berdampak signifikan pada pasar kripto. Namun, jika Bank of Japan (BOJ) turun tangan untuk menopang mata uang tersebut, hal ini dapat berdampak positif pada harga crypto.
Selain itu, pelemahan Yen dapat memicu pelemahan mata uang lain, yang dapat menyebabkan bank sentral lain mengambil tindakan. Hal ini dapat menciptakan volatilitas mata uang dan mendorong lebih banyak perusahaan dan bahkan negara untuk menyimpan aset lindung nilai seperti emas dan bitcoin.
Baca Juga: NEAR Protocol: Sang Penantang Ethereum yang Siap Meroket
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.