Jakarta, Pintu News ā Pakistan sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk memberdayakan perempuan dan mengatasi pelecehan finansial.
Menteri Keuangan Pakistan, Muhammad Aurangzeb, mengatakan bahwa negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk bergerak menuju peluncuran CBDC, mengatasi kekhawatiran uang tunai yang diambil oleh anggota keluarga laki-laki, menurut laporan dari Samaa TV, salah satu saluran berita terbesar di Pakistan.
Menteri Keuangan Pakistan, Muhammad Aurangzeb, mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk memperkenalkan mata uang digital di dalam perbatasannya.
Baca juga: CBDC: Ancaman Siber atau Mata Uang Masa Depan?
Berbicara pada pertemuan khusus World Economic Forum (WEF) di Riyadh, Menteri Keuangan Aurangzeb menyatakan perenungan Pakistan terhadap adopsi mata uang digital.
āKami menghasilkan Rs9,4 triliun pendapatan tahunan, namun setengah dari ekonomi kami tetap tidak terdokumentasikan,ā katanya.
Aurangzeb lebih lanjut mengatakan bahwa kesepakatan ditandatangani dengan McKinsey pada hari Jumat untuk memfasilitasi digitalisasi ekonomi yang komprehensif.
āMereka akan datang dan membantu kami dengan digitalisasi ekonomi kami secara menyeluruh,ā kata menteri keuangan tersebut.
Bank Sentral Pakistan (SBP) sedang menggodok rencana untuk meluncurkan mata uang digital pertama Pakistan, yang dikenal sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC).
Gubernur SBP, Jameel Ahmad, mengungkapkan hal ini saat memberikan pengarahan kepada Komite Tetap Senat tentang Keuangan dan Pendapatan. Rapat tersebut digelar di bawah pimpinan Senator Saleem Mandviwalla di Gedung Parlemen.
Komite tersebut diberi tahu bahwa banyak bank sentral sedang berupaya meluncurkan mata uang digital secara percontohan, dan SBP berusaha belajar dari pengalaman mereka.
Ahmad mengatakan bahwa SBP sedang mempelajari pengalaman bank sentral lain yang telah meluncurkan CBDC, seperti Tiongkok dan Swedia.
Baca juga: Pakistan Bisa Bergabung dengan BRICS dengan Bantuan Rusia, Kata Senator
SBP juga bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) untuk mengembangkan kerangka kerja CBDC.
Menteri Keuangan Pakistan, Muhammad Aurangzeb, menekankan kebutuhan mendesak untuk menerapkan kerangka kerja ekonomi pajak hijau. Bahkan lembaga internasional seperti Bank Dunia (WB) sedang menjajaki struktur pembiayaan yang inovatif, tambahnya.
Menteri tersebut menekankan kombinasi upaya domestik dan pembiayaan internasional untuk memenuhi kebutuhan keuangan negara. Pemerintah Pakistan juga mendorong digitalisasi ekonomi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Menteri Keuangan Aurangzeb mengatakan bahwa pemerintah telah menandatangani perjanjian dengan McKinsey untuk membantu digitalisasi ekonomi Pakistan.
McKinsey akan membantu pemerintah dalam mengembangkan strategi digitalisasi, mengidentifikasi proyek-proyek prioritas, dan mengimplementasikan solusi digital.
Secara keseluruhahn, Pakistan sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk memberdayakan perempuan dan mengatasi pelecehan finansial.
Pemerintah Pakistan juga berencana untuk memperkenalkan mata uang digital untuk memodernisasi transaksi keuangan dan memberikan aksesibilitas dan keamanan yang lebih besar, terutama bagi kelompok-kelompok yang terpinggirkan seperti perempuan yang menghadapi tantangan dengan sistem berbasis uang tunai tradisional.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: INTRADAY