Jakarta, Pintu News – Dunia mata uang kripto kembali diramaikan dengan pergeseran posisi dalam hal volume perdagangan desentralisasi (DEX).
Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, berhasil menyalip Solana dan menduduki posisi puncak dalam hal volume perdagangan DEX pada bulan Maret 2024.
Hal ini menandai sebuah perubahan signifikan dalam lanskap perdagangan kripto, di mana Solana sebelumnya telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
Berdasarkan laporan terbaru dari CoinGecko, Ethereum menjadi pemimpin bursa terdesentralisasi (DEX) dalam volume perdagangan, dengan pangsa 37,1%. Bulan lalu, volume perdagangan di jaringan Ethereum meningkat 92,4%, mencapai $69,67 miliar.
Baca juga: Peringatan dari Trader Crypto, Sinyal Bullish pada Proyek Liquid Staking Ethereum
Sementara itu, blockchain Solana sekarang berada di posisi kedua dengan pangsa 21,3% tetapi telah menunjukkan pertumbuhan terbesar selama periode pelaporan, yaitu 244,8%, mencapai $40 miliar.
Lebih lanjut, BNB Smart Chain berada di posisi ketiga, menyumbang 15,1% dari total omset perdagangan di semua DEX.
Pada bulan Maret 2024, volume perdagangannya mencapai $28,5 miliar, meningkat 161,1% selama sebulan. Blockchain menyelesaikan periode pelaporan terakhir dengan $10,9 miliar.
Menurut laporan CoinGecko, total volume perdagangan di DEX mencapai $190 miliar, lebih dari dua kali lipat dari angka bulan Februari sebesar $81 miliar.
Baca juga: Protokol Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA) Melonjak, Lampaui $8 Miliar dalam TVL!
Para ahli mencatat bahwa pangsa Ethereum turun tajam selama kuartal pertama tahun 2024, turun menjadi 33,4% karena Solana dan Arbitrum secara signifikan memperkuat posisi mereka. Sebagai perbandingan, pada kuartal keempat 2023, pangsa Ethereum adalah 46,8%.
“Pada Januari dan Februari 2024, Arbitrum sempat mengambil alih dominasi Ethereum. Ethereum memiliki pangsa pasar 31.2% dan 30.1% pada bulan Januari dan Maret, sementara Arbitrum berada di 39.1% dan 39.7% selama periode yang sama.”
Volume perdagangan itu sendiri terus tumbuh di dalam jaringan. Pada kuartal pertama tahun ini, meningkat 46,8%, seperti yang dihitung oleh CoinGecko.
Solana tetap menjadi pemimpin pertumbuhan, karena omset perdagangannya meningkat dari $18,18 miliar menjadi $62,31 miliar. Secara kuartalan, angka ini meningkat 242,7%.
Pada bulan Maret 2024, DEX yang berbasis di Solana menangkap sekitar setengah dari volume perdagangan harian di pasar.
Pemimpin segmen adalah platform Jupiter, yang memiliki $2,66 miliar, diikuti oleh Raydium sebesar $2,4 miliar. Peningkatan minat terhadap blockchain Solana terjadi di tengah hype seputar meme coin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Bitcoinist