Jakarta, Pintu News – Pasar stablecoin yang selama ini didominasi oleh Tether USDT kini mulai terusik dengan kehadiran pesaing kuat, USD Coin dari Circle. Pergeseran ini didorong oleh meningkatnya minat investor institusional terhadap pasar kripto, yang lebih memilih stablecoin yang patuh terhadap regulasi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
USDT telah lama menjadi stablecoin paling populer di pasar, dengan kapitalisasi pasar mencapai $82,4 miliar pada April 2024. Namun, USDC kini mulai mengejar ketertinggalan, dengan kapitalisasi pasar sebesar $55,8 miliar.
Peningkatan popularitas USDC sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya minat investor institusional terhadap pasar kripto. Investor institusional cenderung lebih memilih stablecoin yang patuh terhadap regulasi, karena mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap keamanan dan transparansi.
Baca Juga: Laporan JPMorgan Sebut Dominasi Tether (USDT) di Pasar Crypto Berdampak Buruk, Kenapa?
USDC telah berupaya keras untuk menarik investor institusional dengan menekankan kepatuhan terhadap regulasi dan transparansi. Circle, perusahaan di balik USDC, telah memperoleh lisensi dari beberapa regulator keuangan di Amerika Serikat dan Eropa.
Selain itu, USDC juga telah diaudit oleh perusahaan akuntansi terkemuka, yakni Grant Thornton LLP. Upaya Circle membuahkan hasil, dengan semakin banyak investor institusional yang menggunakan USDC. Beberapa perusahaan besar yang telah menggunakan USDC antara lain BlackRock, Fidelity Investments, dan Coinbase.
Baca Juga: Tether Luncurkan Alat Pemulihan untuk Migrasi USDT Antar-Blockchain
Tether menyadari ancaman yang dihadapi dari USDC dan telah berupaya untuk memperbaiki citranya. Pada April 2024, Tether menyelesaikan audit independen dari American Institute of Certified Accountants (AICPA).
Audit ini menunjukkan bahwa Tether memiliki cadangan aset yang cukup untuk mendukung semua USDT yang beredar. Tether juga telah mengajukan permohonan lisensi dari beberapa regulator keuangan di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, hingga saat ini, Tether belum berhasil memperoleh lisensi tersebut.
Kesimpulan
Pergeseran dominasi dari USDT ke USDC merupakan indikasi bahwa kepatuhan terhadap regulasi menjadi semakin penting di pasar stablecoin. Investor institusional cenderung lebih memilih stablecoin yang patuh terhadap regulasi, karena mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap keamanan dan transparansi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi