LayerZero Berantas Aktivitas Sybil dengan Mekanisme Pelaporan Diri

Updated
May 5, 2024
Gambar LayerZero Berantas Aktivitas Sybil dengan Mekanisme Pelaporan Diri

Jakarta, Pintu News –  LayerZero Labs, kreator protokol komunikasi lintas rantai, baru-baru ini mengumumkan solusi untuk mengatasi aktivitas sybil, yang juga dikenal sebagai “airdrop farming”. Melalui mekanisme pelaporan diri, LayerZero menawarkan 15% dari alokasi token yang direncanakan kepada pengguna sybil yang jujur dalam jangka waktu 14 hari yang ditentukan. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Mekanisme Pelaporan Diri: Sebuah Inisiatif untuk Menjamin Distribusi Token yang Adil

LayerZero percaya bahwa penting bagi protokolnya untuk mendistribusikan token kepada pengguna jaringan yang asli dan berkomitmen, daripada individu yang terlibat dalam aktivitas sybil.

Sybil farming mengacu pada praktik membuat banyak akun palsu untuk memperoleh token atau hadiah secara tidak adil. Pengembang ingin memastikan bahwa distribusi token mereka menguntungkan mereka yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan jaringan, bukan mereka yang mengeksploitasinya melalui taktik menipu seperti sybil farming.

Untuk mengekang efek negatif dari aktivitas sybil, LayerZero Labs memberikan insentif bagi pengguna yang terlibat dalam aktivitas tersebut untuk maju dan mengakuinya secara sukarela. Insentifnya adalah pengguna ini dapat melaporkan diri dalam jangka waktu tertentu dan menerima 15% dari token yang awalnya dialokasikan tanpa menghadapi pertanyaan atau hukuman lebih lanjut.

Proses pelaporan diri mengharuskan menghubungkan dompet yang terkait dengan aktivitas sybil dan menandatangani pesan untuk mengonfirmasi kepemilikan.

Baca Juga: LayerZero Labs Ungkap Telah Menyelesaikan Snapshot Awal untuk Peluncuran Airdrop!

Konsekuensi bagi yang Tidak Melaporkan Diri

aktivitas sybil
Sumber: Akun X LayerZero Labs

LayerZero Labs akan memberlakukan konsekuensi bagi mereka yang tidak melaporkan diri sebelum 17 Mei. Fase pertama melibatkan identifikasi publik pengguna sybil yang tidak maju secara sukarela, dan fase kedua memungkinkan anggota komunitas untuk melaporkan dugaan aktivitas sybil.

Proposal ini muncul setelah snapshot pertama diambil pada 1 Mei terkait dengan potensi distribusi airdrop kepada anggota komunitas. Snapshot ini menandai batas waktu untuk kelayakan dalam airdrop token yang akan datang, sebagaimana dikonfirmasi oleh tim dalam grafik yang dibagikan di X.

Baca Juga: LayerZero Crypto: Masa Depan Interoperabilitas Blockchain

Airdrop: Strategi Pemasaran yang Populer

Airdrop secara luas digunakan oleh protokol keuangan terdesentralisasi

(DEFI)
untuk menciptakan lebih banyak daya tarik dengan memberi penghargaan kepada pengguna awal dengan mata uang kripto yang baru diterbitkan.

LayerZero Labs tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang airdrop, tetapi indikasi sebelumnya menunjukkan bahwa mereka sedang bersiap untuk peluncuran token pada awal 2024, sesuai dengan posting X pada 7 Desember 2023. ZRO LayerZero adalah Hyperp (Hyperliquid-only perp) pertama yang diluncurkan di bursa berjangka abadi terdesentralisasi HyperLiquid pada September 2023.

Kesimpulan

LayerZero Labs mengambil langkah inovatif untuk mengatasi aktivitas sybil yang merugikan dengan memperkenalkan mekanisme pelaporan diri. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan distribusi token yang adil dan transparan, serta mendorong kejujuran di antara pengguna jaringan.

Dengan menawarkan insentif bagi pengguna sybil untuk mengakui tindakan mereka, LayerZero Labs berupaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi protokolnya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->