Jakarta, Pintu News ā Dalam sebuah langkah berani untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para investor, Exodus Movement, Inc., pengembang dompet kripto non-kustodian Exodus, bersiap untuk melantai di Bursa Efek New York (NYSE) pada tanggal 9 Mei mendatang.
Persetujuan untuk pencatatan saham biasa Exodus di NYSE menandai tonggak sejarah yang signifikan dalam perjalanan perusahaan.
Didirikan pada tahun 2015, Exodus telah menjadi terkenal karena perangkat lunaknya yang memfasilitasi penyimpanan aset multi-rantai sambil memungkinkan pengguna untuk menyimpan kunci pribadi mereka sendiri tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Baca juga: 5 Best Crypto Wallet di April 2024
Pada bulan April 2021, perusahaan yang berbasis di Delaware ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $60 juta melalui penjualan Regulation A dalam waktu lima hari, dengan sekitar 92% dari komitmen investasi berasal dari investor non-akreditasi.
Dengan persetujuan pencatatan saham biasa di NYSE, Exodus akan memulai perdagangan sahamnya di bawah simbol EXOD pada tanggal 9 Mei.
CEO dan Co-founder Exodus, JP Richardson, menyatakan bahwa langkah ini akan memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang yang lebih besar bagi para pemegang saham dengan meningkatkan kehadiran Exodus dalam komunitas investor dan, pada gilirannya, meningkatkan likuiditas.
NYSE American, sebelumnya dikenal sebagai American Stock Exchange (AMEX), berfokus pada perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan NYSE utama.
Dengan pindah ke NYSE American, Exodus bertujuan untuk meningkatkan kehadiran pasarnya dan menarik lebih banyak investor.
Saham EXOD sudah terdaftar di pasar OTCQX, dan persetujuan baru-baru ini membuka jalan bagi saham Exodus untuk ādinaikkanā ke NYSE.
Perusahaan memberi tahu para pemegang saham yang ada bahwa tidak ada tindakan yang diperlukan sebelum pencatatan di NYSE American.
Baca juga: Robinhood Meluncurkan Dompet Crypto untuk Pengguna Android: Apa yang Ditawarkan?
Exodus Movement menjadi satu-satunya perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat yang memiliki saham biasa yang ditokenisasi di blockchain.
Keamanan token EXOD merupakan representasi digital dari saham biasa Kelas A EXOD. Token ini, yang dapat dikelola menggunakan dompet Exodus, ditokenisasi pada blockchain Algorand.
Menurut tinjauan awal Exodus untuk kuartal pertama tahun 2024, perusahaan mencapai pendapatan sebesar $29,1 juta, menandai peningkatan yang signifikan sebesar 118% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Exodus melaporkan memiliki sekitar 1,69 juta pengguna aktif bulanan selama kuartal pertama.
Secara keseluruhan, Exodus Movement, Inc. telah berhasil mendapatkan persetujuan untuk mencatatkan saham biasa di Bursa Efek New York (NYSE) di bawah simbol EXOD.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi para investor, meningkatkan kehadiran Exodus dalam komunitas investor, dan meningkatkan likuiditas saham.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Decrypt