Jakarta, Pintu News – Ghana Post, layanan pos nasional Ghana, baru-baru ini memperkenalkan serangkaian perangko kripto unik yang ditautkan ke NFT untuk memperingati 25 tahun penobatan raja mereka. Perpaduan tradisi dan teknologi ini merayakan 25 tahun raja di atas takhta. Simak berita lengkapnya berikut ini
Koleksi perangko kripto ini, yang dibatasi hanya 7.200 buah dan dihargai 250 Cedi Ghana ($18) per buah, merupakan lompatan teknologi yang signifikan dengan menggabungkan perangko fisik dengan rekan digitalnya di blockchain.
Ini memastikan umur panjang edisi peringatan, melestarikan memori pemerintahan raja tanpa batas waktu. Prosesnya melibatkan menghubungkan setiap perangko fisik yang berisi chip komunikasi jarak dekat (NFC) terintegrasi ke saudara kembar digitalnya di blockchain. Pasangan ini penting untuk mengklaim eksklusivitas NFT.
Namun, situs web Ghana Post tidak memiliki informasi penting mengenai opsi pengiriman internasional untuk perangko kripto ini, yang berpotensi membatasi aksesibilitasnya bagi para kolektor global. Selain itu, Ghana Post mencantumkan perangko ini sebagai yang termahal dalam katalognya saat ini, menawarkan perangko bingkai emas eksklusif satu lawan satu seharga sekitar 100.000 cedi ($7.200).
Baca Juga: Web3 di Afrika: Antara Harapan dan Hambatan Regulasi yang Mengintai
Pengenalan perangko kripto di Ghana mencerminkan tren global yang sedang berkembang. Tahun lalu, Deutsche Post Jerman meluncurkan perangko kripto pertamanya di blockchain Polygon, yang menampilkan Gerbang Brandenburg yang ikonik. Ini menandai dimulainya koleksi “Bangunan Bersejarah” mereka, memadukan seni filateli tradisional dengan teknologi NFT modern.
Demikian pula, Kepulauan Faroe memperkenalkan koleksi perangko kripto pertamanya, ‘Stamps of Maybe’, dengan fitur unik: tampilan digital setiap perangko dipengaruhi oleh data cuaca lokal waktu nyata. Aspek dinamis ini memungkinkan kelangkaan dan tampilan perangko berkembang hingga pemilik memutuskan untuk mengatur bentuk digitalnya secara permanen.
Baca Juga: Core Chain Luncurkan Dana Inovasi $5 Juta untuk Web3 Developer di Afrika!
Ghana dengan bangga berdiri sebagai negara Afrika pertama yang meluncurkan koleksi perangko yang diperkuat melalui blockchain, menandakan lompatan penting dalam perpaduan praktik yang kaya warisan dengan inovasi digital kontemporer.
Upaya negara tersebut dalam mata uang kripto bertepatan dengan meningkatnya penerimaan Afrika. Bank Sentral Afrika Selatan sedang menyusun peraturan untuk memasukkan mata uang kripto ke dalam sistem keuangannya, yang bertujuan untuk memodernisasi pembayaran dan meningkatkan akses FinTech, yang berpotensi meningkatkan ekonomi.
Dengan mengintegrasikan tradisi dengan inovasi digital, Ghana menetapkan standar global untuk koleksi filateli yang aman, memperkuat tren Afrika yang lebih luas dalam merangkul teknologi keuangan modern.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi