Jakarta, Pintu News – Bitcoin, mata uang crypto terbesar di dunia, menunjukkan sinyal bullish yang kuat. Analis memperkirakan Bitcoin akan segera mengalami kenaikan harga yang signifikan, bahkan hingga mencapai $150.000 dalam siklus ini. Hal ini didorong oleh perubahan dalam likuiditas global, khususnya Indeks Global Money Supply (M2) yang dianggap sebagai katalis harga yang paling penting.
Analisis James Coutts, Kepala Analis Crypto di Realvision, menunjukkan bahwa pergerakan Bitcoin biasanya sejalan dengan perubahan momentum M2. Indikator MSI (Money Supply Index) global saat ini berada dalam tren naik, tetapi momentumnya masih lambat, sehingga mempertahankan MSI Netral.
Agar terjadi pergeseran ke sinyal MSI bullish, diperlukan peningkatan momentum, yang membutuhkan kombinasi dari depresiasi dolar, ekspansi kredit, dan peningkatan penerbitan utang pemerintah. Coutts juga menyoroti peran penting kondisi kredit, yang dibuktikan oleh spread obligasi korporasi (BBB/Baa) dibandingkan dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun.
Ketika spread ini menyempit, menunjukkan bahwa korporasi berhasil menerbitkan dan memperpanjang utang meskipun suku bunga tinggi akibat kenaikan suku bunga pada tahun 2022 dan 2023. Coutts menyarankan strategi untuk membeli Bitcoin ketika indeks spread menunjukkan tren bearish (merah) dan bersiap untuk potensi pembalikan tren (berubah hijau).
Baca Juga: PEPE: Koin Meme yang Menggebrak Pasar Kripto
Menurut Coutts, kunci dari siklus ini adalah perilaku DXY (Indeks Dolar), yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang asing. Jika DXY menembus di bawah 101, hal itu akan menjadi bahan bakar roket bagi Bitcoin. Sentimen pasar terhadap likuiditas sering kali tercermin secara real-time oleh pergerakan DXY.
Coutts juga menyinggung situasi utang AS, menunjukkan bahwa tanpa perubahan konservatif di Kongres yang menganjurkan tanggung jawab fiskal, lebih banyak pengeluaran defisit kemungkinan akan terjadi di masa mendatang. Hal ini dapat semakin mempengaruhi kondisi likuiditas yang menguntungkan bagi Bitcoin.
Coutts menyimpulkan bahwa jika Bitcoin berhasil menembus tertinggi sepanjang masa, maka tidak bijaksana untuk bertaruh melawannya. Ia memperkirakan Bitcoin berpotensi naik hingga $150.000 dalam siklus ini.
DXY memegang kunci siklus Bitcoin karena memperhitungkan ekspektasi pasar crypto terhadap likuiditas secara real-time. Perhatikan level 101/102 pada DXY. Jika menembus, maka kita akan melihat Bitcoin sekitar $150.000 pada siklus ini.
Baca Juga: Crypto: Investasi Masa Depan yang Perlu Diketahui Oleh Pemula
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.