Jakarta, Pintu News – Pavel Durov, pendiri Telegram, baru-baru ini menerima sumbangan fantastis dari lebih dari setengah juta pemain game berbasis Telegram yang viral, Notcoin. Sebagai bentuk apresiasi terhadap aplikasi perpesanan yang menaungi game kripto ini, para pemain menyumbangkan sebagian koin dalam game mereka kepada Durov.
Donasi yang diterima Durov kini telah melonjak nilainya menjadi jutaan dolar, dan ia berencana untuk menahan token tersebut hingga mengalami peningkatan 100x lipat. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada bulan Februari lalu, lebih dari 552.000 pemain Notcoin menyumbangkan sebagian koin dalam game mereka kepada Durov. Alhasil, Durov memperoleh lebih dari 1,03 miliar token NOT. Jumlah ini sedikit lebih dari 1% dari total pasokan Notcoin di The Open Network .
Hingga saat ini, nilai token tersebut mencapai sekitar $7,3 juta, meskipun sedikit lebih rendah pada angka $6,8 juta saat Durov mengumumkan donasi tersebut. Durov, yang diperkirakan memiliki kekayaan $15,5 miliar menurut Forbes, sebenarnya tidak terlalu membutuhkan uang tersebut dan tidak memiliki rencana untuk menjual token tersebut.
Namun, ia menyatakan bahwa jika nilai token NOT melonjak hingga $680 juta, ia akan menjualnya untuk membeli server tambahan untuk Telegram, guna mendukung infrastruktur aplikasi perpesanan tersebut.
Baca Juga: Notcoin: Token Komunitas yang Menjanjikan dengan Peluang Staking BNB dan FDUSD
Mulai bulan November, TON Space, dompet penyimpanan mandiri, akan dapat diakses oleh basis pengguna global Telegram tanpa memerlukan registrasi dompet apa pun. Fitur ini berfungsi sebagai perluasan dari versi dompet Telegram yang sudah ada, yang telah mengumpulkan tiga juta pengguna terdaftar.
Namun, beberapa yurisdiksi, seperti Amerika Serikat, saat ini dikecualikan dari dompet penyimpanan mandiri karena pengawasan peraturan yang ketat di negara tersebut dan pembatasan geografis terhadap sejumlah aplikasi kripto di pasar.
Peluncuran dompet baru ini dilakukan saat Telegram TON Blockchain memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna Telegram untuk mentransfer Tether . Baru-baru ini, tim yang mengawasi blockchain The Open Network (TON) juga menyelesaikan transisinya menjadi organisasi nirlaba Swiss.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi