Jakarta, Pintu News – Perusahaan penambangan Bitcoin, Marathon Digital, telah menandatangani perjanjian senilai $80 juta dengan Kementerian Energi dan Perminyakan Kenya untuk meningkatkan infrastruktur energi terbarukan negara tersebut.
Pengamat pasar menjelaskan bahwa kemitraan ini mendukung strategi Marathon untuk mendiversifikasi operasinya seiring dengan meningkatnya kesulitan penambangan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Marathon Digital berencana untuk menginvestasikan lebih dari $80 juta dalam mengembangkan pusat data energi terbarukan di Kenya. Jaringan energi Kenya sekitar 80% terbarukan, memanfaatkan sumber angin, matahari, hidroelektrik, dan panas bumi, dengan energi panas bumi menjadi kontributor terbesar.
Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat memulai operasi penambangan Marathon di Kenya, menandai langkah signifikan dalam ekspansi globalnya. Aktivis lingkungan kripto Daniel Batten memuji kemitraan tersebut, menunjukkan bahwa hal itu menunjukkan masa depan penambangan Bitcoin.
CEO Marathon Digital, Fred Thiel, menekankan manfaat strategis dari bermitra dengan Kenya, menyoroti peran penting negara tersebut dalam evolusi mata uang digital. Inisiatif ini muncul di tengah meningkatnya biaya energi dan meningkatnya kesulitan penambangan jaringan.
Minggu ini, kesulitan penambangan Bitcoin naik 1,48% pada ketinggian blok 844.704, mencapai 84,38 triliun. Meningkatnya kesulitan menunjukkan bahwa lebih banyak penambang bergabung dengan jaringan, bertepatan dengan lonjakan hash rate. Marathon Digital adalah perusahaan penambangan Bitcoin terbesar. Kapitalisasi pasar sahamnya sekitar $6 miliar, dan perusahaan tersebut memegang lebih dari 17.000 BTC.
Baca Juga: Tingkat Kesulitan Mining Bitcoin Melonjak, Tembus 80 Triliun Jelang Halving!
Perusahaan penambangan Bitcoin, Marathon Digital, telah menandatangani kesepakatan besar dengan Kementerian Energi dan Perminyakan Kenya. Ditandatangani pada tanggal 24 Mei 2024, perjanjian tersebut mengatur kemitraan yang akan melihat penambang BTC memanfaatkan energi negara yang belum dimanfaatkan untuk penambangan Bitcoin.
Marathon mencapai kesepakatan selama Kunjungan Kenegaraan Presiden Kenya William Ruto ke AS. Menurut perusahaan tersebut, perjanjian tersebut akan melihat lebih dari $80 juta diinvestasikan dalam “pusat data hijau untuk meningkatkan pemanfaatan dan optimalisasi energi terbarukan di Republik Kenya.”
“Perjanjian dengan Kementerian Energi dan Perminyakan ini merupakan momen penting bagi bisnis kami karena memberi kami kerangka kerja yang jelas untuk mengejar peluang di seluruh Republik Kenya,” kata Fred Thiel, ketua dan CEO Marathon, dalam siaran pers.
Perusahaan akan bekerja dengan pemerintah Kenya dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung inisiatif yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan energi di seluruh negeri serta pengembangan infrastruktur teknologi utama, tambah Thiel.
Baca Juga: Pendapatan Mining Bitcoin Capai Puncak $107 Juta di Hari Halving BTC
Marathon Digital berkomitmen untuk mendukung energi terbarukan dan penambangan Bitcoin yang berkelanjutan. Kemitraan dengan Kenya ini merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Marathon akan bekerja sama dengan pemerintah Kenya dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan pusat data hijau dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan di negara tersebut.
Marathon Digital yakin bahwa penambangan Bitcoin dapat menjadi pendorong positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Kenya. Perusahaan akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa operasi penambangannya berdampak positif pada negara tersebut.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi