Jakarta, Pintu News ā Setelah penantian panjang selama lebih dari 14 bulan, Ledger Stax, perangkat keras dompet kripto terbaru dari Ledger, akhirnya mulai dikirimkan kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan di muka.
Pada 6 Desember 2022, pada acara pengembang Web3-nya, Ledger Op3n, Ledger mengungkapkan bahwa mereka telah bermitra dengan Tony Fadell, pencipta iPod, untuk mengembangkan dompet perangkat keras baru yang diberi nama Ledger Stax.
Baca juga: P2P.org Luncurkan API Baru untuk Restaking ETH di EigenLayer!
Namun, produk tersebut tidak dikirimkan seperti yang dijanjikan. Stax awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada Maret 2023, tetapi dilaporkan mengalami penundaan karena masalah manufaktur.
Di Reddit, beberapa anggota komunitas mengeluh tentang pembelian mereka dan menyatakan keraguan tentang pengirimannya.
Empat belas bulan setelah tanggal rilis aslinya, Ledger mengumumkan dalam sebuah siaran pers bahwa mereka akhirnya mulai melakukan pengiriman kepada para pelanggan yang melakukan pre-order.
Ian Rogers, Chief Experience Officer di Ledger, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa meskipun perjalanannya memakan waktu lama, mereka telah berhasil mewujudkan visi mereka untuk Stax, yang diresmikan hampir dua tahun yang lalu. Rogers menjelaskan:
āKetika Anda mencoba membangun yang pertama di dunia, akan selalu ada tantangan. Perjalanannya panjang dan sulit, tetapi dengan ketangguhan, kami telah mewujudkan visi untuk Ledger Stax seperti yang kami presentasikan di Ledger Op3n pada bulan Desember 2022.ā
Lebih lanjut, eksekutif tersebut mengatakan bahwa mereka mengirimkan perangkat tersebut dalam versi 1.4, yang diklaim Rogers lebih disempurnakan daripada perangkat baru lainnya yang biasanya diluncurkan dalam versi 0.9.
āWaktu ekstra telah memungkinkan kami untuk memastikan sistem operasi Ledger Stax disempurnakan dengan lebih banyak fitur daripada jika kami merilisnya pada Maret 2023,ā tambah Rogers.
Ledger Stax hadir dengan desain inovatif yang menggabungkan layar E-Ink melengkung untuk meningkatkan visibilitas dan efisiensi energi. Layar sentuh yang lebih besar memungkinkan interaksi langsung dengan elemen keamanan perangkat, sehingga lebih mudah digunakan.
Tidak seperti Nano S Plus yang hanya dapat terhubung melalui kabel USB-C, Ledger Stax dan Nano X dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi kripto secara nirkabel melalui ponsel mereka.
Baca juga: Trust Wallet: Apa Itu dan Apakah Aman?
Tidak hanya itu, Ledger memastikan keamanan di semua produknya dengan menyimpan kunci privat di dalam elemen keamanan. Hal ini menjamin keamanan aset pengguna meskipun perangkat eksternal diretas.
Ledger juga menawarkan layanan berlangganan bagi pengguna yang ingin mengandalkan metode pemulihan perangkat selain frasa pemulihan.
Peluncuran Ledger Stax menandai dimulainya kemitraan produksi dengan Foxconn, perusahaan manufaktur elektronik konsumen.
Sebelumnya, Ledger merakit perangkatnya di Vierzon, Prancis. Nano S Plus dan Nano X akan terus diproduksi di sana, tetapi kolaborasi dengan Foxconn menandakan ekspansi kemampuan produksi.
Ledger telah menjual lebih dari 6 juta perangkat hingga saat ini, dan diperkirakan mengamankan sekitar 20% aset kripto dunia. Penjualan Ledger mengalami peningkatan tajam setelah keruntuhan FTX pada November 2022, karena konsumen beralih ke solusi penyimpanan mandiri untuk mengamankan aset digital mereka.
Secara keseluruhan, Ledger Stax merupakan evolusi signifikan dalam lini produk Ledger, menjanjikan peningkatan kegunaan dan keamanan bagi para penggemar kripto.
Dengan desain inovatif, fitur canggih, dan komitmen terhadap keamanan, Ledger Stax siap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mengamankan aset kripto mereka.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: