Jakarta, Pintu News – ARK Invest, manajer aset global terkemuka, baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan kemitraan mereka dengan 21Shares terkait peluncuran ETF Ethereum.
Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena ETF ini diharapkan menjadi terobosan besar dalam investasi aset crypto.
ARK Invest, yang dikenal karena inovasi mereka dalam dunia investasi, telah mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menjadi mitra dalam peluncuran ETF spot Ethereum bersama 21Shares.
Baca juga: Vitalik Buterin: Sosok Penting di Balik Masa Depan Ethereum
Keputusan ini diumumkan melalui dokumen S-1 yang diperbarui yang diajukan ke US Securities and Exchange Commission (SEC). Nama ETF ini pun diubah dari ARK 21Shares Ethereum ETF menjadi 21Shares Core Ethereum ETF.
Meskipun demikian, ARK Invest tetap berkomitmen pada proyek lain bersama 21Shares, termasuk ETF Bitcoin yang diluncurkan pada Januari 2024.
Dalam kemitraan ini, 21Shares bertindak sebagai sponsor ETF, sementara ARK Investment Management bertanggung jawab sebagai sub-penasihat yang bertugas memasarkan saham kepada investor.
Penarikan ARK Invest dari kemitraan ini memicu berbagai spekulasi di pasar crypto. Sebagian pihak melihat keputusan ini sebagai langkah strategis untuk fokus pada investasi Bitcoin, yang mereka yakini sebagai aset yang lebih stabil dan menguntungkan.
ARK Invest juga menegaskan komitmen mereka pada teknologi blockchain Ethereum dan akan terus mengevaluasi cara-cara efektif untuk memberikan paparan investasi kepada teknologi inovatif ini.
Baca juga: Ajukan Revisi, BlackRock Siap Luncurkan ETF Ethereum Spot di Bulan Juni 2024?
Meskipun tidak lagi terlibat dalam ETF Ethereum, ARK Invest tetap melanjutkan kemitraan mereka dengan 21Shares pada ETF Bitcoin, yang diharapkan dapat memberikan akses investasi yang lebih luas dan biaya rendah kepada publik.
Keputusan ini juga mendapat tanggapan dari berbagai pihak dalam komunitas crypto. Beberapa analis percaya bahwa persetujuan ETF spot Ethereum oleh SEC dipengaruhi oleh keputusan politik, bukan hanya pertimbangan finansial.
James Seyffart, analis ETF dari Bloomberg, menyebut bahwa iklim politik, termasuk tindakan dari pemerintahan Biden dan respons dari komunitas crypto, memainkan peran signifikan dalam persetujuan ini.
Selain itu, Brian Kelly, investor dan pedagang crypto terkemuka, menyarankan bahwa Solana bisa menjadi mata uang crypto berikutnya yang mendapatkan ETF spot di Amerika Serikat.
Kelly berpendapat bahwa selain Bitcoin dan Ethereum, Solana memiliki potensi besar dalam siklus ini.
Secara keseluruhan, keputusan ARK Invest untuk mengakhiri kemitraan dengan 21Shares dalam peluncuran ETF Ethereum mungkin mengejutkan banyak pihak, namun ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia investasi crypto.
ARK Invest tetap berkomitmen untuk mendukung inovasi dalam teknologi blockchain dan terus mencari cara untuk memberikan keuntungan maksimal bagi para investornya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: CoinMarketCap