Jakarta, Pintu News – Bitcoin halving yang dijadwalkan pada 20 April 2024 diperkirakan akan membawa dampak besar tidak hanya bagi Bitcoin, tetapi juga bagi altcoin. Dalam sejarahnya, halving Bitcoin sering kali diikuti oleh penurunan dominasi pasar Bitcoin, yang memicu aliran uang ke altcoin. Banyak altcoin yang mencapai puncaknya pada tahun 2024 setelah Bitcoin mencapai All-Time High dan diperkirakan akan melampaui puncaknya setelah halving ini.
Bitcoin halving, yang mengurangi hadiah blok Bitcoin menjadi setengahnya, biasanya mempengaruhi seluruh ekosistem cryptocurrency. Penurunan dominasi Bitcoin membuka peluang bagi altcoin untuk bersinar. Investasi baru yang masuk ke altcoin biasanya meningkatkan nilainya dan menciptakan volatilitas pasar crypto yang tinggi.
Halving Bitcoin mengurangi hadiah untuk penambangan blok baru menjadi setengahnya. Ini secara langsung mempengaruhi model ekonomi Bitcoin dengan membatasi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar, yang dapat menyebabkan kenaikan harga Bitcoin jika permintaan tetap atau meningkat.
Kenaikan harga Bitcoin setelah halving sering mendorong investor crypto untuk mengalihkan modal dan sumber daya mereka ke altcoin, menciptakan lonjakan investasi baru ke sektor altcoin. Sejarah menunjukkan bahwa altcoin mengalami kenaikan nilai yang signifikan setelah halving Bitcoin kedua dan ketiga, mengindikasikan bahwa hal yang sama mungkin terjadi setelah halving berikutnya.
Baca Juga: Bitcoin Akan Terus Mengalami Halving: Bitcoin Halving 2028 Akan Jauh Lebih Berbeda?
Setelah halving Bitcoin, dominasi Bitcoin di pasar sering kali menurun, memberi ruang bagi altcoin untuk tumbuh. Setelah halving kedua pada 9 Juli 2016, dominasi Bitcoin turun dari 98,33% menjadi di bawah 40% dalam 18 bulan. Dalam periode yang sama, nilai pasar altcoin meningkat lebih dari $286,5 miliar.
Hal serupa terjadi setelah halving ketiga pada 11 Mei 2020, dimana dominasi Bitcoin turun dari 66,43% menjadi 40% dalam satu tahun, sementara kapitalisasi pasar altcoin melonjak dari $90,11 miliar menjadi $1,229 triliun. Tren ini menunjukkan bahwa altcoin cenderung mengalami lonjakan nilai setelah penurunan dominasi Bitcoin pasca halving.
Jika kekuatan komputasi yang digunakan dalam penambangan Bitcoin meningkat, kesulitan penambangan juga akan meningkat untuk menyeimbangkannya, membuat penambangan Bitcoin menjadi lebih sulit. Ini berarti para penambang perlu mempertimbangkan kembali apakah masih menguntungkan untuk mereka.
Ketika hal ini terjadi, sebagian dari uang yang diinvestasikan dalam Bitcoin mungkin akan beralih ke altcoin. Ini bisa terjadi karena para penambang mendiversifikasi investasi mereka saat lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan setelah penyesuaian kesulitan, atau karena mereka mencari pengembalian yang lebih tinggi dengan mengalihkan sumber daya mereka ke pasar altcoin. Hal ini dapat meningkatkan permintaan untuk altcoin setelah halving dan mendorong harga mereka naik dalam bulan-bulan berikutnya.
Selama periode halving Bitcoin, investor altcoin harus mempertimbangkan strategi yang memanfaatkan volatilitas pasar yang diantisipasi dan kemungkinan pergeseran aliran investasi. Salah satu pendekatan yang efektif adalah memantau pasar dengan cermat menjelang dan setelah halving, siap untuk menyesuaikan posisi berdasarkan tren yang muncul.
Investor dapat meningkatkan keuntungan Bitcoin mereka dengan membeli altcoin yang kuat menggunakan BTC yang mereka miliki, yang diperkirakan akan meningkat lebih cepat daripada Bitcoin, sehingga mempertahankan portofolio investasi yang lebih stabil setelah halving Bitcoin. Ini berarti bahwa ketika dominasi Bitcoin mencapai titik terendah setelah halving, investor dapat beralih dari posisi altcoin dan kembali ke Bitcoin dengan lebih banyak BTC daripada yang mereka miliki pada tanggal halving.
Halving Bitcoin memiliki dampak signifikan tidak hanya pada Bitcoin tetapi juga pada pasar cryptocurrency yang lebih luas, termasuk altcoin. Peristiwa ini, yang mengurangi hadiah penambangan Bitcoin, dapat menyebabkan peningkatan nilai Bitcoin karena pasokannya yang berkurang.
Sejarah menunjukkan bahwa ini mengakibatkan pergeseran investasi dari Bitcoin ke altcoin, karena investor mencari pengembalian yang lebih tinggi, yang menyebabkan peningkatan nilai altcoin dan volatilitas pasar. Pasca halving, saat harga Bitcoin stabil, modal sering kali mengalir ke altcoin, menyebabkan harga mereka meroket.
Baca Juga: Bitcoin: Halving, Pukulan Telak bagi Emas sebagai Safe Haven untuk Lawan Inflasi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.