Jakarta, Pintu News – Zilliqa, jaringan blockchain terkemuka, baru saja meluncurkan whitepaper dan roadmap untuk upgrade versi 2.0 yang sangat dinantikan, yang akan diterapkan pada mainnet pada akhir 2024.
Pembaruan ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam kecepatan, efisiensi, dan kompatibilitas antar blockchain, menandai langkah besar dalam evolusi teknologi blockchain.
Zilliqa 2.0 mengusung arsitektur sharding baru yang disebut x-shards. Fitur ini memungkinkan bisnis dan pengembang untuk menciptakan pengalaman blockchain yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, memungkinkan pengguna membangun apa pun yang mereka inginkan di platform Zilliqa.
Baca juga: Nilai Total Terkunci (TVL) DeFi Sentuh $192 Miliar pada Mei 2024!
Sharding adalah metode yang digunakan dalam sistem blockchain dan database untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas jaringan blockchain. Ini membuatnya lebih efisien dan mampu menangani lebih banyak transaksi tanpa memperlambat kinerja jaringan.
Selain x-shards, whitepaper memperkenalkan mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) yang baru, menggantikan sistem proof-of-work (PoW) yang memakan banyak energi. Perubahan ini membuat jaringan lebih ramah lingkungan, memungkinkan finalitas ultra-cepat, dan meningkatkan keamanan.
Zilliqa 2.0 juga kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), memungkinkan menjalankan smart contract yang ditulis dalam bahasa seperti Solidity dan bekerja lancar dengan dompet populer seperti MetaMask.
Jaringan ini akan terus mendukung Scilla dan memungkinkan kedua bahasa kontrak bekerja bersama dengan lancar. Selain itu, Zilliqa 2.0 akan menyertakan fitur seperti abstraksi akun yang kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine), yang memungkinkan akun pintar dan konversi token yang mudah untuk biaya gas.
Tokenomik jaringan juga telah diperbarui untuk mendukung peralihan ke proof-of-stake. Perubahan ini memberikan imbalan yang menarik dan berkelanjutan bagi mereka yang mempertaruhkan token mereka sambil juga mengurangi inflasi.
Baca juga: Upgrade Ethereum Pectra: Terobosan Teknologi dan Dampaknya pada Harga ETH
Peluncuran whitepaper dan roadmap Zilliqa terjadi setelah beberapa gangguan operasional yang memengaruhi produksi blok di mainnetnya. Namun, fungsionalitas penuh jaringan telah dipulihkan.
Pada Desember 2023, gangguan produksi blok menyebabkan transaksi harian di blockchain Zilliqa turun sekitar 50%, dari sekitar 61.000 menjadi 30.906. Namun, tim Zilliqa dengan cepat mengatasi masalah ini dan memulihkan kinerja jaringan.
Zilliqa 2.0 diharapkan tidak hanya mengatasi masalah ini tetapi juga membawa peningkatan yang signifikan dalam kinerja dan keandalan jaringan.
Pendekatan Zilliqa dalam meningkatkan infrastruktur jaringan dan mekanisme konsensus mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri blockchain menuju solusi yang lebih skalabel, ramah pengguna, dan ramah lingkungan.
Dengan mengadopsi inovasi ini, Zilliqa tidak hanya meningkatkan kinerja platformnya tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap evolusi teknologi blockchain.
Seiring jaringan bergerak menuju pembaruan substansial ini, komunitas crypto dan teknologi mengamati dengan cermat, mengantisipasi dampak potensial pada desentralisasi dan efisiensi transaksi digital.
Zilliqa 2.0 berpotensi menjadi pengubah permainan dalam ekosistem blockchain, menawarkan platform yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi penggunanya.
Sebagai kesimpulan, peluncuran Zilliqa 2.0 menandai langkah penting dalam evolusi teknologi blockchain, menawarkan peningkatan dalam kecepatan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Dengan berbagai fitur inovatif dan peningkatan yang direncanakan, Zilliqa siap untuk membawa pengalaman blockchain ke tingkat yang lebih tinggi dan memenuhi kebutuhan pengguna di berbagai sektor industri.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: The Cryptonomist