Jakarta, Pintu News â Ethereum, platform blockchain terbesar kedua setelah Bitcoin, tengah menghadapi kritik tajam dari CEO Wintermute, Evgeny Gaevoy. Gaevoy mempertanyakan gaya kepemimpinan Ethereum yang dianggapnya paradoks dan kontradiktif. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Gaevoy menilai Ethereum terjebak dalam kontradiksi. Di satu sisi, Ethereum ingin membangun sistem blockchain kapitalis, namun di sisi lain juga ingin mengatasi masalah sosial. Menurutnya, kedua tujuan ini tidak dapat berjalan beriringan.
âAnda membangun kapitalisme atau sosialisme terencana. Maaf, Anda tidak bisa memiliki keduanya,â tegas Gaevoy.
Kritik Gaevoy muncul sebagai respons atas kontroversi yang dipicu oleh Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, yang mengkritik memecoin selebriti. Buterin berpendapat bahwa proyek-proyek kripto harus bertujuan untuk memberikan nilai sosial dan membuat peserta merasa puas, bukan hanya untuk memperkaya selebriti dan investor awal.
Baca Juga: Ethereum Price Prediction: ETH Berpotensi Melesat ke $22.000 Berkat ETF?
Pernyataan Buterin mendapat tanggapan keras dari artis hip-hop Iggy Azalea, yang baru-baru ini meluncurkan memecoin sendiri, MOTHER. Azalea memposting meme yang menunjukkan dirinya menggendong bayi yang mirip dengan Buterin.
Foto Azalea mendorong co-founder Uniswap Labs, Hayden Adams, untuk membela peran Buterin. Adams mengkritik Azalea karena meremehkan kontribusi Buterin kepada komunitas kripto. Ia menyatakan kekecewaannya karena alih-alih bereaksi positif dan menggunakan keuntungan untuk mendukung tujuan sosial, Azalea malah memilih untuk mengejek Buterin.
Baca Juga: ProShares Siap Hadirkan 2 ETF Ethereum Baru di NYSE: Langkah Besar di Pasar Crypto!
Perdebatan ini kemudian memicu komentar dari Gaevoy, yang mengkritik gaya kepemimpinan Ethereum. Ia berpendapat bahwa Ethereum berusaha menciptakan sistem blockchain kapitalis sambil secara bersamaan mengatasi masalah sosial, yang menurutnya merupakan sikap yang kontradiktif.
âJika Ethereum gagal di masa depan, itu bukan karena âSolana lebih cepatâ, tetapi karena âelitâ Ethereum masih terjebak dalam kontradiksi besar,â kata Gaevoy.
Komentar Gaevoy memicu kontroversi di kalangan anggota komunitas kripto. Banyak yang tidak setuju dengan pandangannya, dengan mengatakan bahwa menentang memecoin selebriti tidak sama dengan membangun sistem sosialis.
Baca Juga: Upgrade Ethereum Pectra: Terobosan Teknologi dan Dampaknya pada Harga ETH
Menanggapi ketidaksetujuan tersebut, Gaevoy mengatakan bahwa semuanya bermuara pada prinsip utama. Menurutnya, jika kapitalisme adalah fondasinya, mengintegrasikan fitur untuk mengurangi dampak negatifnya adalah hal yang bermanfaat. Namun, jika tujuan utamanya adalah âkeadilan sosialâ atau menciptakan âhanya hal-hal baikâ, kapitalisme seharusnya tidak menjadi renungan.
âBagi saya, ini tentang prinsip panduan utama. Jika prinsip panduan utama Anda adalah kapitalisme dan kemudian Anda membuat langkah ekstra untuk membuatnya tidak terlalu merusak, saya setuju. Jika prinsip panduan Anda adalah, idk, âkeadilan sosialâ atau âhanya hal-hal baik yang harus dibangunâ dan kemudian Anda melampirkan kapitalisme sebagai renungan, itu tidak akan berhasil,â jelas Gaevoy.
Kesimpulan
Kontroversi mengenai gaya kepemimpinan Ethereum dan perdebatan tentang memecoin selebriti menunjukkan adanya perbedaan pandangan di dalam komunitas kripto. Sementara beberapa pihak berpendapat bahwa proyek kripto harus fokus pada nilai sosial dan keadilan, yang lain percaya bahwa kapitalisme dan pengejaran keuntungan tetap menjadi pendorong utama inovasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi