Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menambahkan aplikasi ETF Ethereum spot dari manajer aset ProShares, sekitar tiga minggu setelah menyetujui delapan kendaraan investasi lainnya.
Dalam pengajuan 10 Juni 2024, SEC menyatakan bahwa New York Stock Exchange (NYSE) Arca telah mengusulkan perubahan aturan yang memungkinkan mereka untuk mendaftar dan memperdagangkan saham ProShares Ethereum ETF.
Komisi ini meminta komentar publik selama 21 hari setelah publikasi di Federal Register, memberikan SEC waktu 45 hari untuk menyetujui, menolak, atau memperpanjang waktu untuk keputusannya.
ProShares telah mengajukan pengajuan di bawah formulir 19b-4, yang merupakan langkah penting dalam mendapatkan persetujuan regulasi untuk mendaftar di Bursa Efek New York (NYSE).
Baca juga: ProShares Siap Hadirkan 2 ETF Ethereum Baru di NYSE: Langkah Besar di Pasar Crypto!
ProShares telah memilih Coinbase Custody Trust Company sebagai penjaga mereka, yang menunjukkan komitmen perusahaan pengelolaan dana ini untuk mengikuti aturan dan melindungi uang investor.
ProShares berencana untuk meluncurkan ETF ini untuk melacak harga Ethereum secara langsung. Investor dapat membeli saham untuk mendapatkan eksposur terhadap harga Ethereum tanpa harus membeli dan memegang kripto itu sendiri, yang bisa menjadi rumit.
Selain ETF spot yang diusulkan, ProShares telah meluncurkan dua ETF berjangka terkait Ethereum—ProShares Ultra Ether ETF (ETHT) dan ProShares UltraShort Ether ETF (ETHD).
Produk-produk ini mulai diperdagangkan pada 7 Juni 2024 dan bertujuan untuk memberikan investor berbagai cara berpartisipasi dalam perubahan harga Ethereum dengan posisi panjang dan pendek.
Menurut laporan, aplikasi ini datang setelah persetujuan delapan ETF lainnya oleh SEC dari perusahaan besar seperti VanEck dan BlackRock.
Baca juga: Gary Gensler Sebut ETF Ethereum Spot Butuh Waktu
Keputusan SEC ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas dari ETF cryptocurrency, yang memberikan investor eksposur ke aset digital tanpa harus membeli aset itu sendiri.
Jika disetujui, ETF spot Ethereum dari ProShares tidak akan termasuk fitur staking Ethereum, sesuai dengan pedoman SEC yang melarang elemen tersebut dalam ETF.
Analis ETF dari Bloomberg, James Seyffart, menunjukkan bahwa ETF ProShares mungkin tidak diluncurkan bersamaan dengan produk pesaing lainnya, mengindikasikan entri bertahap ke pasar.
Pendekatan hati-hati ini mungkin karena lanskap regulasi yang rumit yang mengatur aset digital.
Secara keseluruhan, ETF dari penerbit seperti BlackRock, WisdomTree, dan Valkyrie dapat mulai diperdagangkan paling cepat pada bulan Juli 2024 menurut beberapa ahli. Kehadiran ETF Ethereum ini akan menandai pencapaian besar bagi industri kripto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Blogtienao