Jakarta, Pintu News – Robert Kiyosaki, penulis buku laris “Rich Dad Poor Dad”, kembali menyuarakan dukungannya terhadap Bitcoin sebagai cara termudah untuk menjadi jutawan.
Ia menekankan bahwa berbisnis memang sulit, membutuhkan kecerdasan, dedikasi, dan sedikit keberuntungan.
Kiyosaki percaya bahwa Bitcoin menawarkan jalan yang lebih mudah. Menurutnya, Bitcoin melakukan semua kerja keras yang seharusnya ia lakukan dalam berbisnis. Inilah alasan utama ia menyukai Bitcoin.
Baca juga: 4 Altcoin yang Wajib Dipertimbangkan untuk Raup Keuntungan di Altseason Juni 2024!
Menanggapi unggahan Kiyosaki, Game of Trades, sebuah perusahaan riset investasi berbasis data, menyoroti potensi jangka panjang Bitcoin. Mereka menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang undervalued, terutama di masa devaluasi mata uang yang semakin meningkat.
Analisis Quant Model mereka mendukung pandangan ini, menunjukkan bahwa kondisi pasar saat ini menguntungkan bagi investasi Bitcoin.
Khalil Zibara juga ikut berkomentar, memuji peralihan Kiyosaki dari aset tradisional seperti emas dan perak ke Bitcoin. Zibara menegaskan bahwa pada dekade ini, Bitcoin akan melampaui emas sebagai lindung nilai utama terhadap inflasi, menyambut Kiyosaki ke “dunia baru”.
Pada 12 Juni 2024, harga Bitcoin tercatat turun 0,46% dalam waktu 24 jam terakhir. Bitcoin sempat menyentuh harga tertingginya di Ro1.115.592.599 sebelum akhirnya anjlok ke harga terendahnya di Rp1.086.631.167.
Meskipun megalami fluktuasi, kapitalisasi pasar Bitcoin tetap kuat di sekitar $1,34 triliun dengan volume perdagangan $33,647,621,637, mencatat kenaikan 30,52% dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Crypto Crash Hari Ini (12/6), Keputusan FOMC dan CPI Jadi Faktor Utama?
Dukungan Kiyosaki terhadap Bitcoin baru-baru ini mengikuti pernyataan sebelumnya yang ia buat pada bulan Maret, di mana ia mendesak investor untuk mempertimbangkan Bitcoin dalam portofolio mereka, bahkan dalam jumlah kecil.
Memprediksi kenaikan hingga $300.000, ia menyarankan untuk memulai dengan investasi serendah $500, menekankan urgensi untuk terlibat dengan Bitcoin sebelum harganya semakin mahal.
Pada bulan Januari 2024, Kiyosaki menjelaskan preferensinya terhadap Bitcoin daripada saham dan obligasi tradisional. Ia mengkritik tokoh-tokoh kunci dalam ekosistem keuangan AS, termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen, menuduh mereka memfasilitasi erosi kekayaan melalui inflasi dan manipulasi pasar.
Secara keseluruhan, Kiyosaki menggarisbawahi peran Bitcoin sebagai tindakan perlindungan terhadap masalah sistemik ini, mengadvokasi penggunaannya untuk melindungi kekayaan dari mekanisme keuangan tradisional.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Bitcoin News