Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, dunia keamanan crypto diguncang oleh berita mengenai exploit dan ancaman yang melibatkan dua pemain besar, CertiK dan Kraken. Artikel dari Cointelegraph dan Decrypt mengungkapkan bagaimana bug bounty dan peran white hat hacker bisa berbalik menjadi ancaman serius bagi perusahaan.
CertiK, sebuah perusahaan keamanan blockchain terkenal, baru-baru ini menghadapi situasi yang rumit ketika seorang white hat hacker menemukan bug kritis dalam sistem mereka. Hacker ini, yang awalnya berusaha membantu dengan melaporkan bug tersebut melalui program bug bounty CertiK, merasa tidak puas dengan respons yang diberikan oleh perusahaan.
CertiK, yang terkenal dengan program bug bounty mereka, menghadapi tantangan besar ketika hacker tersebut mengancam akan mengeksploitasi bug tersebut jika tidak menerima kompensasi yang lebih besar. Ancaman ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang bagaimana program bug bounty harus dikelola dan pentingnya memberikan apresiasi yang cukup kepada para penemu bug.
Baca Juga: Investor VC Bergairah Membiayai Startup Blockchain dan Crypto
Kasus serupa juga terjadi di Kraken, salah satu bursa crypto terbesar di dunia. Seorang white hat hacker menemukan kerentanan dalam sistem Kraken dan melaporkannya melalui program bug bounty mereka. Namun, alih-alih menerima penghargaan yang wajar, hacker tersebut merasa tidak puas dan beralih ke ancaman ekstorsi.
Ancaman ekstorsi ini mencerminkan dilema etis yang sering kali dihadapi oleh para white hat hacker. Mereka berada di persimpangan antara membantu meningkatkan keamanan sistem dan mencari kompensasi yang adil atas usaha mereka. Kasus Kraken menunjukkan betapa pentingnya bagi perusahaan untuk menangani laporan bug dengan serius dan memberikan penghargaan yang layak kepada para penemu bug.
Kedua kasus di CertiK dan Kraken menyoroti pentingnya program bug bounty yang adil dan transparan. Program bug bounty seharusnya menjadi jembatan antara white hat hacker dan perusahaan, memungkinkan kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan sistem tanpa adanya ancaman atau ekstorsi.
Perusahaan harus memastikan bahwa mereka menawarkan kompensasi yang adil dan tepat waktu kepada para penemu bug. Ini tidak hanya akan mendorong lebih banyak white hat hacker untuk berpartisipasi, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih kolaboratif dalam dunia crypto.
Dengan terus berkembangnya teknologi blockchain dan crypto, ancaman keamanan juga akan semakin kompleks. White hat hacker akan terus memainkan peran penting dalam menjaga keamanan ekosistem ini. Namun, untuk memanfaatkan potensi penuh mereka, perusahaan harus mengakui nilai dari kontribusi mereka dan memastikan bahwa mereka dihargai dengan pantas.
Masa depan keamanan crypto akan bergantung pada kolaborasi antara perusahaan dan komunitas white hat hacker. Dengan program bug bounty yang adil dan transparan, kedua belah pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman dan lebih tangguh terhadap ancaman keamanan.
Baca Juga: Biaoqing ($BIAO): Meme Coin Tiongkok yang Jadi Primadona di Dunia Crypto!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.