Jakarta, Pintu News – Binance US, salah satu bursa crypto terbesar di dunia, menghadapi krisis besar karena beberapa negara bagian di AS mencabut atau menolak memperbarui lisensi transmisi uang mereka.
Serangkaian keputusan ini menyoroti tantangan kepatuhan dan komplikasi hukum yang dihadapi oleh perusahaan serta mantan CEO-nya, Changpeng Zhao. Keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan pada masa depan Binance US dan industri crypto secara keseluruhan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Beberapa negara bagian di AS, termasuk North Dakota, Alaska, Florida, Maine, North Carolina, dan Oregon, telah mencabut atau menolak memperbarui lisensi transmisi uang Binance US.
Regulator keuangan North Dakota menyatakan bahwa BAM Trading Services, perusahaan yang beroperasi sebagai Binance US, tidak mematuhi undang-undang negara bagian tersebut. Selain itu, Changpeng Zhao, pemilik manfaat mayoritas, mengaku bersalah atas tuduhan pelanggaran undang-undang anti pencucian uang AS.
Zhao saat ini menjalani hukuman penjara empat bulan setelah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ), mengakui pelanggaran Undang-Undang Kerahasiaan Bank.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Binance setuju untuk membayar denda dan penalti sebesar $4,3 miliar. Tindakan ini mengikuti serangkaian penangguhan dan pencabutan lisensi di beberapa negara bagian karena berbagai masalah kepatuhan.
Baca Juga: LandBridge Ajak Penambang Crypto ke Ladang Minyak! Siap Meluncur di Bursa Saham AS!
Dampak dari keputusan-keputusan ini sangat luas, tidak hanya bagi Binance US tetapi juga bagi seluruh industri crypto di AS. Tindakan ini dapat mendorong negara bagian lain untuk lebih mengawasi operasi Binance US dan mungkin juga perusahaan lain dalam ekosistem tersebut.
Selain itu, investor dan pengguna Binance US mungkin kehilangan kepercayaan pada platform ini, yang dapat menyebabkan penurunan volume perdagangan dan migrasi ke platform pesaing.
Langkah-langkah ini juga dapat mempengaruhi regulator di negara lain untuk meningkatkan pengawasan mereka terhadap aktivitas Binance. Binance US perlu segera mengembalikan kepercayaan regulator dan pengguna untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan masa depannya dalam lingkungan yang semakin diatur.
Baca Juga: PM Montenegro Ternyata Investor Awal di Terraform Labs? Ini Faktanya!
Perusahaan manajemen aset dan bank masih khawatir untuk lebih aktif di ruang crypto karena banyaknya penipuan dan skandal yang terjadi di pasar. Risiko reputasi ini masih membayangi, namun ada perkembangan positif baru-baru ini. KPMG memanfaatkan infrastruktur dari perusahaan analitik blockchain Chainalysis untuk mengidentifikasi potensi aktivitas ilegal yang mungkin terkait dengan basis klien mereka.
Meskipun ada penipuan di setiap industri, bank lebih cenderung bekerja dengan pelaku industri yang menerapkan infrastruktur dan praktik terbaik yang diperlukan untuk mengidentifikasi aktivitas ilegal. Zhao mengatakan bahwa tidak terlibat dalam crypto dan aset digital akan menjadi risiko karier di masa depan. “Jika kamu tidak menawarkannya hari ini, pesaingmu akan — dan mereka mendapatkan keuntungan dari kamu,” tambahnya.
Kesimpulan
Binance US menghadapi tantangan besar dengan pencabutan lisensi di beberapa negara bagian AS. Untuk mengatasi situasi ini, Binance US perlu segera mengambil langkah untuk memulihkan kepercayaan regulator dan pengguna. Industri crypto di AS juga perlu mempersiapkan diri untuk pengawasan yang lebih ketat di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: