Aset Tokenized: Reshaping Masa Depan Keuangan? Prediksi McKinsey Sebesar $4 Triliun!

Updated
June 25, 2024
Gambar Aset Tokenized: Reshaping Masa Depan Keuangan? Prediksi McKinsey Sebesar $4 Triliun!

Jakarta, Pintu News – Dunia keuangan sedang berada di ambang perubahan besar. Aset tokenized, yang merupakan representasi digital dari aset tradisional seperti saham, obligasi, dan real estat, diperkirakan akan merevolusi cara kita berinvestasi dan bertransaksi.

McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan terkemuka, memperkirakan bahwa pasar aset tokenized akan mencapai $2 triliun pada tahun 2030, dan bahkan bisa mencapai $4 triliun dalam skenario optimis. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Momentum Tokenisasi yang Signifikan

Meskipun masih dalam tahap awal, tokenisasi telah menunjukkan momentum yang signifikan. McKinsey mencatat bahwa beberapa kelas aset, seperti kas, deposito, obligasi, ETN, reksa dana, ETF, pinjaman, dan sekuritisasi, kemungkinan akan menjadi yang pertama mengadopsi tokenisasi. Pasar aset tokenized untuk kelas aset ini diperkirakan akan mencapai $100 miliar pada tahun 2030.

Namun, adopsi tokenisasi secara luas masih menghadapi beberapa tantangan. Infrastruktur keuangan modern perlu dimodernisasi, dan regulasi yang kompleks perlu diatasi. Selain itu, “cold start problem” juga menjadi kendala, di mana keberhasilan tokenisasi bergantung pada adopsi pengguna untuk menghasilkan nilai.

Baca Juga: Ethereum Berpotensi Anjlok 30% Pasca Peluncuran ETF Spot, Ini Kata VC Crypto!

Keuntungan Tokenisasi

keuntungan tokenisasi
Derivatif dan saham diprediksi menjadi yang paling kecil kemungkinannya untuk ditokenisasi secara luas. Sumber: McKinsey & Company

Tokenisasi menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan keuangan tradisional. Tokenized bond, misalnya, dapat menawarkan mobilitas yang lebih baik, penyelesaian yang lebih cepat, dan likuiditas yang lebih tinggi. Keuntungan ini dapat mendorong adopsi tokenisasi di masa depan.

Penggerak awal dalam tokenisasi dapat mengamankan pangsa pasar dan memengaruhi standar industri. Namun, banyak institusi masih ragu-ragu untuk mengadopsi tokenisasi. Indikator titik kritis untuk adopsi tokenisasi yang lebih luas termasuk penanganan volume triliunan dolar di blockchain dan kerangka regulasi yang jelas.

Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini (25/6): Anjlok di Bawah $63.000, Transaksi Whale Menurun 42%!

Masa Depan Tokenisasi

Tokenisasi bergerak dari proyek percontohan ke penerapan skala besar. Institusi yang dilengkapi blockchain dapat memperoleh keuntungan strategis, menangkap efisiensi, meningkatkan likuiditas, dan menciptakan pendapatan baru. Meskipun ada tantangan, kematangan dan manfaat teknologi tokenisasi semakin terlihat.

CEO BlackRock, Larry Fink, melihat aset digital tokenized sebagai masa depan, memprediksi semua aset keuangan akan berada di satu buku besar. Aplikasi skala besar pertama sudah memproses triliunan dolar secara on-chain setiap bulan. Integrasi arus utama membutuhkan sistem yang kuat, aman, dan patuh, yang menuntut kerja sama di seluruh sektor keuangan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->