Jakarta, Pintu News – Perusahaan kripto Australia NGS Crypto telah berganti nama menjadi “Hiddup” di tengah penyelidikan dan tindakan hukum yang sedang berlangsung oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC).
Pada tanggal 25 Juni, NGS Crypto dilaporkan mengklaim bahwa mereka melakukan perubahan nama karena sengketa merek dagang. Ini terjadi di tengah kasus ASIC tentang sekitar 61 juta dolar Australia ($41 juta) bunga yang terutang kepada investor.
Pada bulan April, direktur perusahaan, Mark Ten Caten, Brett Mendham dan Ryan Brown, memiliki aset mereka dibekukan bersama dengan dana perusahaan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
ASIC meluncurkan gugatan terhadap tiga perusahaan penambangan kripto yang terkait dengan NGS: NGS Crypto Pty Ltd, NGS Digital Pty Ltd dan NGS Group Ltd setelah perusahaan tersebut dilikuidasi.
Perusahaan tersebut diduga menargetkan warga Australia untuk membuat dana pensiun mandiri dan kemudian mengubah dana tersebut menjadi aset digital untuk diinvestasikan dalam paket penambangan blockchain dengan pengembalian tetap.
Investigasi awal ASIC mengungkapkan bahwa lebih dari 450 warga Australia menginvestasikan sekitar $41 juta melalui perusahaan NGS.
Pengawas keuangan menuduh bahwa perusahaan NGS melanggar hukum negara dengan menyediakan layanan keuangan tanpa lisensi layanan keuangan Australia. Sebagai bagian dari proses, ASIC meminta perintah sementara dan final untuk mencegah NGS melanjutkan operasinya tanpa lisensi yang tepat.
Menanggapi perkembangan ini, Pengadilan Federal telah menunjuk perusahaan penasihat dan restrukturisasi McGrathNicol sebagai penerima, yang akan membantu kreditor dalam memulihkan dana.
Selain itu, paspor Mendham telah disita, dan pihak berwenang terus mencari $41 juta yang hilang.
Baca Juga: Fear and Greed Index Crypto Jatuh ke Titik Terendah dalam 18 Bulan!
The Australian melaporkan bahwa ASIC mengetahui upaya NGS untuk mengubah nama di tengah penyelidikan. Seorang juru bicara ASIC mengatakan bahwa mereka sudah menyelidiki masalah ini.
Pada tahun 2022, dana pensiun NGS Super mengambil tindakan hukum terhadap NGS Crypto. Yang terakhir dituduh melanggar hak cipta dan melanggar hukum dengan menarik investor dan berpura-pura terkait dengan dana NGS Super.
NGS Super menekankan bahwa mereka tidak menjual cryptocurrency atau produk terkait. NGS Crypto mengatakan perubahan nama menjadi Hiddup dilaporkan karena sengketa merek dagang yang sedang berlangsung ini. Situs web NGS Crypto mengklaim perubahan nama itu untuk menghindari kebingungan dan membedakan bisnis.
Terlepas dari tindakan pengadilan, perusahaan terus mengiklankan pengembalian mulai dari 6 hingga 16 persen per tahun melalui penambangan blockchain di situs webnya.
Kesimpulan
Kasus NGS Crypto menjadi pengingat penting bagi investor untuk berhati-hati dalam memilih perusahaan kripto dan melakukan riset yang tepat sebelum menginvestasikan uang mereka. Penting juga untuk mengetahui risiko yang terlibat dalam investasi kripto, karena pasarnya sangat fluktuatif dan tidak diatur.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi