Buttchain: Memahami Blockchain Lewat Karya Seni yang Mencatat Riwayat Duduk Kamu

Updated
June 26, 2024
Gambar Buttchain: Memahami Blockchain Lewat Karya Seni yang Mencatat Riwayat Duduk Kamu

Jakarta, Pintu News – Teknologi blockchain semakin banyak digunakan dalam berbagai transaksi, mulai dari keuangan hingga seni. Bagi kamu yang belum familiar, blockchain adalah sebuah sistem penyimpanan data digital yang terdesentralisasi dan aman. Sederhananya, blockchain seperti buku besar digital yang mencatat setiap transaksi yang terjadi, dan tidak dapat diubah atau dihapus.

Buttchain: Seni yang Mencatat Riwayat Duduk Kamu

Buttchain adalah sebuah proyek seni yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat setiap kali seseorang duduk di kursi. Proyek ini diciptakan oleh Zander Brimijoin, Daniel Scheibel, dan Lisa Walters, dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep blockchain kepada masyarakat dengan cara yang lebih mudah dipahami.

Setiap kali seseorang duduk di kursi Buttchain, sensor akan mencatat waktu dan identitas pengguna. Data ini kemudian disimpan dalam blockchain, sehingga menciptakan riwayat duduk yang permanen dan tidak dapat diubah. Riwayat duduk ini kemudian divisualisasikan menjadi sebuah karya seni yang unik.

Baca Juga: Token Crypto AI Meroket di Tengah Penurunan Nvidia, Gimana Potensi Masa Depannya?

Cara Kerja Buttchain

Cara Kerja Buttchain
Finbold

Buttchain menggunakan teknologi blockchain Ethereum untuk menyimpan data riwayat duduk. Setiap kali seseorang duduk di kursi, sensor akan mengirimkan data ke jaringan Ethereum. Data ini kemudian diverifikasi oleh para penambang (miner) di jaringan Ethereum, dan disimpan dalam blockchain.

Karya seni yang dihasilkan oleh Buttchain merupakan visualisasi dari riwayat duduk yang tersimpan dalam blockchain. Setiap blok dalam blockchain mewakili satu kali duduk, dan setiap blok memiliki warna dan bentuk yang unik. Karya seni ini akan terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya orang yang duduk di kursi Buttchain.

Tujuan Buttchain

Buttchain diciptakan dengan beberapa tujuan, yaitu:

  • Mengenalkan konsep blockchain kepada masyarakat: Buttchain menggunakan pendekatan yang unik dan mudah dipahami untuk memperkenalkan konsep blockchain kepada masyarakat.
  • Menciptakan karya seni yang interaktif: Buttchain merupakan karya seni yang interaktif, karena setiap orang yang duduk di kursi akan menjadi bagian dari karya seni tersebut.
  • Menghubungkan dunia fisik dan digital: Buttchain menghubungkan dunia fisik (kursi) dengan dunia digital (blockchain), sehingga menciptakan pengalaman yang unik dan menarik.

Penutup

Buttchain merupakan proyek seni yang inovatif dan menarik, yang berhasil menggabungkan teknologi blockchain dengan seni. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang blockchain, sekaligus menciptakan karya seni yang unik dan interaktif.

Baca Juga: NIKE: Meme Coin Terinspirasi Babi Milik Charles Hoskinson, Raih Kapitalisasi Pasar Hampir $1 Juta!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->