Jakarta, Pintu News – Mark Cuban, pengusaha miliarder yang dikenal sebagai investor di acara TV “Shark Tank”, baru-baru ini menjual sebagian koleksi NFT miliknya. Aksi ini memicu spekulasi dan pertanyaan tentang masa depan pasar NFT.
Dalam dua hari, Cuban menjual 14 NFT melalui alamat markcuban.eth miliknya. Sebagian besar NFT yang dijual berasal dari koleksi yang kurang dikenal. Namun, ada satu penjualan yang menarik perhatian: NFT Pudgy Penguins (#6329) yang terjual seharga 9,065 ETH (sekitar $30.000).
Cuban juga mencoba menjual NFT bertema Dallas Mavericks seharga 15 ETH (sekitar $50.194). Meskipun melakukan penjualan, portofolio NFT Cuban masih cukup besar, dengan nilai lebih dari 1.900 ETH (sekitar $6,2 juta). Ia aktif berinvestasi dalam proyek crypto dan platform NFT seperti CryptoSlam dan Mintable, menekankan pentingnya koleksi yang didorong oleh passion daripada spekulasi semata.
Baca Juga: FTX Minta Persetujuan Pengadilan untuk Membayar Kembali Pelanggan dalam Bentuk Tunai
Penjualan NFT Cuban terjadi di tengah penurunan NFT marketplace secara global. Pada bulan Mei 2023, penjualan NFT global mencapai $604 juta, angka bulanan terendah sejak Oktober 2022. Penurunan ini berlanjut hingga 2024, dengan penjualan NFT turun di bawah $1 miliar untuk pertama kalinya dalam setahun.
Ethereum, blockchain terkemuka untuk transaksi NFT, juga mengalami penurunan. Penjualan NFT di Ethereum turun menjadi $164 juta, angka bulanan terendah sejak September. Bahkan pasar NFT Bitcoin merasakan dampaknya, dengan penjualan bulanan mencapai titik terendah $160 juta.
Penjualan NFT Cuban menimbulkan pertanyaan. Beberapa berspekulasi bahwa ia melikuidasi aset karena penurunan pasar, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah strategis dalam portofolio investasinya. Terlepas dari alasannya, tindakan Cuban menyoroti lanskap NFT yang terus berkembang dan dampaknya pada manajemen kekayaan di dunia crypto.
Pasar NFT masih dinamis, dan keputusan Cuban dapat terus membentuk lintasannya. Penurunan pasar NFT baru-baru ini mungkin menjadi sinyal bahaya, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini merupakan akhir dari tren NFT.
Baca Juga: Misteri Hilangnya “Cryptoqueen”: Ruja Ignatova dan Penipuan OneCoin Senilai $4 Miliar
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.