Toys “R” Us AI: Video Iklan AI Apakah Berpeluang Sukses atau Kontroversial?

Updated
June 28, 2024
Gambar Toys “R” Us AI: Video Iklan AI Apakah Berpeluang Sukses atau Kontroversial?

Jakarta, Pintu News – Sebuah video iklan yang dibuat oleh Toys “R” Us menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence

telah memicu kontroversi di dunia maya. Meskipun menuai kritik, perusahaan tersebut tetap menganggap video tersebut sebagai sebuah keberhasilan.

Video AI Toys “R” Us: Sukses atau Kontroversial?

Pada hari Senin, Toys “R” Us merilis video iklan yang dibuat menggunakan AI di Festival Film Cannes. Video tersebut langsung menuai reaksi beragam di dunia maya. Banyak pekerja kreatif yang khawatir AI akan menggantikan pekerjaan mereka di bidang akting, penulisan, dan desain. Mereka mengkritik peluncuran produk dan tim AI di industri mereka.

Namun, Toys “R” Us dan Native Foreign, agensi kreatif dan perusahaan produksi yang membuat video tersebut, menganggap video tersebut sebagai sebuah keberhasilan.

“Saya pikir ini menjadi bagian dari perangkat kami,” kata presiden Toys “R” Us Studios, Kim Miller Olko. “Itu adalah sebuah tes. Saya pikir itu berhasil. Saya pikir ada banyak pembelajaran. Jika ada kesempatan lagi, dan itu cocok, kami akan menggunakannya, tetapi itu adalah salah satu dari banyak hal berbeda yang akan kami lakukan.”

Baca Juga: Mengungkap Sektor Crypto Paling Menguntungkan di Semester Pertama 2024

AI Menggantikan Pekerjaan Manusia?

Menanggapi kritik tentang AI dan potensinya untuk menggantikan pekerja manusia, baik Miller Olko maupun kepala petugas kreatif Native Foreign, Nik Kleverov, mengatakan bahwa hal itu tidak terjadi pada proyek khusus ini.

Menurut Kleverov, jumlah orang yang mengerjakan video tersebut, sekitar selusin, hampir sama dengan pekerjaan lainnya. Dia mengatakan bahwa tim tersebut bekerja selama tiga bulan.

“Geoffrey adalah animasi. Dia adalah kartun,” tambah Miller Olko. “Kami tidak akan mempekerjakan jerapah, Anda tahu maksud saya? Ini adalah animasi.”

Masa Depan AI dalam Industri Kreatif

Native Foreign telah bekerja dengan perusahaan, termasuk Vogue Italia, untuk membuat konten menggunakan alat AI di masa lalu. Kleverov mengatakan itu adalah pilihan yang mudah untuk bermitra dengan Miller Olko setelah pertemuan yang mereka berdua lakukan, di mana mereka terikat pada visi bersama untuk mencoba teknologi baru.

“Hal utama adalah memastikan bahwa memiliki emosi dan jiwa,” tambah Miller Olko dalam wawancara tersebut. Terlepas dari banyaknya reaksi negatif di dunia maya, beberapa penonton memiliki kesan positif terhadap video tersebut.

“Ini cukup mengesankan,” tulis pembuat konten Tim Simmons, yang menggunakan nama Theoretically Media secara online. “Saya yakin kita akan melihat Sora di lebih banyak iklan segera. Bagaimana menurut Anda?”

Baca Juga: Vanuatu Siap Terapkan Regulasi Crypto pada September 2023

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->