Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, membuat banyak investor crypto khawatir. Namun, beberapa indikator menunjukkan bahwa pembalikan harga mungkin sudah dekat.
Analisis Santiment menunjukkan bahwa sentimen negatif di antara komunitas crypto terus berlanjut. Ketidaksabaran yang meningkat ini merupakan indikator penting, yang sering kali menandakan potensi perubahan arah pasar. Indeks Fear dan Greed crypto saat ini berada di zona takut, menunjukkan pesimisme pasar.
Ketika mayoritas investor menjadi sangat pesimis, hal itu dapat menciptakan peluang pemulihan harga karena menunjukkan bahwa tekanan jual mungkin mendekati titik jenuh. Indikator kunci lainnya yang perlu diperhatikan adalah Relative Strength Index (RSI) Bitcoin. Saat ini berada di level rendah 36, RSI menunjukkan bahwa Bitcoin mendekati wilayah oversold.
RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. RSI di bawah 30 biasanya dianggap oversold, menunjukkan potensi peluang pembelian. Meskipun Bitcoin belum mencapai ambang batas ini, kedekatannya dengan level tersebut dapat berarti bahwa pemantulan harga sudah dekat.
Baca Juga: Transaksi Token Runes di Blockchain Bitcoin Menurun 88%
Bersama dengan RSI, indikator teknis lainnya seperti Moving Averages (MA) dapat memberikan konteks tambahan untuk harga Bitcoin. Bitcoin saat ini diperdagangkan di bawah SMA 50 hariannya di $66.341, dan pergerakan kuat di atas level ini dapat menandakan dimulainya tren naik baru.
Dalam jangka pendek hingga menengah, mungkin juga penting untuk memperhatikan faktor-faktor makro yang memengaruhi tren pasar yang lebih luas. Data ekonomi, berita regulasi, dan peristiwa global dapat memengaruhi harga Bitcoin. Pada saat penulisan, BTC naik 0,18% dalam 24 jam terakhir menjadi $60.877.
Meskipun pasar crypto saat ini sedang mengalami penurunan, beberapa indikator menunjukkan bahwa pembalikan harga mungkin sudah dekat. Sentimen negatif yang meningkat, RSI yang rendah, dan kedekatan dengan level oversold menunjukkan bahwa tekanan jual mungkin mendekati titik jenuh. Investor crypto harus terus memantau indikator-indikator ini dan faktor-faktor makro lainnya untuk mengidentifikasi potensi peluang pembelian.
Baca Juga: 5 Crypto RWA untuk Diperdagangkan di Juli 2024
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.