Jakarta, Pintu News – Seorang hakim AS telah mengabulkan permintaan perusahaan perangkat lunak Consensys yang meminta jadwal dipercepat dalam gugatan perusahaan terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Hakim Reed O’Connor, dalam pengajuan pada 1 Juli, menyetujui jadwal di mana pengadilan sekarang akan mempertimbangkan manfaat kasus Consensys terhadap regulator. Bill Hughes, penasihat senior untuk Consensys, membagikan beberapa detail keputusan hakim melalui X pada 2 Juli.
“Berita Penting tentang Consensys v. Gensler. Hakim O’Connor mengabulkan permintaan kami agar dia mempertimbangkan manfaat kasus kami secara dipercepat: apakah SEC memiliki otoritas Kongres untuk mengatur MetaMask sebagai pialang dan penerbit sekuritas,” kata Hughes.
Baca Juga: Pi Network Beri Masa Tenggang 6 Bulan untuk KYC bagi 60 Juta Pengguna!
Menurut Hughes, masalah-masalah di atas sekarang ditetapkan untuk dipertimbangkan bersama dengan argumen apa pun dari SEC bahwa kasus Consensys terhadap agensi tidak boleh diizinkan.
Sesuai dengan jadwal persidangan yang diharapkan, SEC memiliki waktu hingga 29 Juli untuk mengajukan tanggapannya. Sementara itu, 20 September 2024 adalah batas waktu untuk mengajukan ringkasan pembukaan pada mosi dispositif.
Dalam pengajuan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara Texas, Hakim O’Connor juga memerintahkan agar setiap amicus brief diajukan pada atau sebelum 4 Oktober dan brief oposisi selambat-lambatnya 1 November 2024. Hughes percaya keputusan tentang kasus tersebut dapat keluar pada bulan Desember, dengan kemungkinan besar akan terjadi sekitar Natal.
Putusan Hakim O’Connor muncul beberapa hari setelah SEC menggugat Consensys atas platform MetaMask dan penawaran layanan staking terkait. Ingat bahwa Consensys telah mengajukan gugatan terhadap SEC pada bulan April. Dalam gugatan tersebut, perusahaan meminta putusan bahwa Ethereum bukanlah sekuritas dan MetaMask bukanlah pialang-dealer.
Consensys mengumumkan bahwa regulator telah menghentikan penyelidikannya terhadap Ethereum 2.0 pada bulan Juni, hanya untuk SEC mengajukan gugatannya sendiri yang menuduh Consensys melakukan pelanggaran sekuritas. Secara khusus, SEC mengklaim MetaMask adalah pialang yang tidak terdaftar dan menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar.
Baca Juga: Kontroversi Token PRESI: Tim Rapper Sexyy Red Diduga Beli 90% Token di Awal Peluncuran
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.