Rusia Pertimbangkan Legalisasi Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Batas!

Updated
July 4, 2024
Gambar Rusia Pertimbangkan Legalisasi Stablecoin untuk Pembayaran Lintas Batas!

Jakarta, Pintu News – Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan legalisasi resmi stablecoin untuk transaksi internasional. Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan pembayaran lintas batas bagi perusahaan Rusia di tengah sanksi yang sedang berlangsung. Simak berita lengkapnya disini!

Stablecoin: Solusi Menghadapi Sanksi

Wakil Ketua Bank Sentral Rusia (CBR), Alexey Guznov, mengkonfirmasi inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa fokus utama adalah mengatur seluruh rantai transaksi, mulai dari transfer aset ke Rusia hingga akumulasi dan pemanfaatannya untuk pembayaran lintas batas.

Guznov mengindikasikan bahwa ini mungkin ditetapkan sebagai regulasi permanen, bukan eksperimen sementara. Ia menunjukkan bahwa meskipun stablecoin memiliki kesamaan dengan aset keuangan digital (DFA) dan mata uang kripto, penyempurnaan kerangka regulasi akan sangat penting karena karakteristik unik dan popularitasnya yang luas.

Baca Juga: 5 Game NFT Android Terpopuler di 2024

Stablecoin: Alat Penting untuk Transaksi Lintas Batas

pembayaran lintas negara rusia
Sumber: Coinmarketcap

Para ahli percaya bahwa aset ini dapat memberikan likuiditas yang signifikan dan sumber daya jangka panjang untuk pasar. Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia (RSPP) memandang stablecoin sebagai instrumen penting untuk meningkatkan transaksi lintas batas dalam menghadapi sanksi Barat.

Pada bulan Maret 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang mengizinkan penggunaan DFA untuk pembayaran internasional. Namun, proses ini belum sepenuhnya diterapkan karena kekhawatiran atas sanksi sekunder dari perusahaan asing.

Baca Juga: Hamster Kombat Menuju ‘Guinness World Record’ dengan 200 Juta Pengguna!

Penggunaan Terbatas di Rusia

Stablecoin sudah menjadi alat yang populer untuk transaksi global. Pada kuartal pertama tahun 2024 saja, total nilai transaksi stablecoin mencapai $6,8 triliun, hampir menyamai seluruh volume untuk tahun 2022.

Namun, di Rusia, penggunaannya saat ini terbatas pada inisiatif perusahaan individu, dengan perusahaan sebagian besar menggunakannya untuk transaksi dengan China.

Jika pembayaran stablecoin dilegalkan, mereka dapat tersedia secara luas untuk bisnis Rusia, termasuk perusahaan negara, membuat proses melakukan transaksi tersebut lebih mudah dan sesuai dengan pajak.

Putaran sanksi UE terbaru pada bulan Juni melarang organisasi Eropa untuk terhubung ke alternatif Rusia untuk SWIFT, Sistem Transfer Pesan Keuangan (SPFS). Ini, bersama dengan pemutusan Rusia dari SWIFT pada tahun 2022, telah meningkatkan pentingnya pengembangan mekanisme pembayaran alternatif.

Stablecoin, yang dapat melewati sistem tradisional seperti SWIFT, menawarkan solusi potensial untuk tantangan ini.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->