Jakarta, Pintu News – Gubernur North Carolina, Roy Cooper, telah memblokir sebuah rancangan undang-undang yang melarang penerapan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang diterbitkan oleh Federal Reserve AS di negara bagian tersebut.
Keputusan ini datang meskipun mendapat dukungan hampir bulat di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat negara bagian. Artikel ini akan mengupas alasan di balik veto ini, reaksi dari berbagai pihak, dan implikasinya bagi masa depan kebijakan digital di North Carolina. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Gubernur Roy Cooper memveto RUU yang melarang penerapan CBDC di North Carolina. Dalam pernyataannya pada 5 Juni, Cooper menjelaskan bahwa RUU ini terlalu prematur, samar, dan reaktif untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Ia berargumen bahwa upaya sedang dilakukan di tingkat federal untuk memastikan standar dan perlindungan bagi konsumen, investor, dan bisnis yang menggunakan aset digital. Cooper percaya bahwa North Carolina harus menunggu dan melihat bagaimana kebijakan ini diterapkan di tingkat nasional sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Widih! North Carolina Gelontorkan Dana Rp752 Juta untuk Meneliti Potensi Bitcoin dan Emas
RUU ini sebelumnya telah disahkan dengan suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (109-4) dan Senat (39-5). Meskipun veto gubernur, legislator North Carolina dapat dengan mudah menggagalkan veto ini dengan mayoritas tiga perlima di kedua kamar.
Keputusan veto ini tidak disambut baik oleh banyak pihak. Mitchell Askew, analis kepala di Blockware Solutions dan penduduk asli North Carolina, menyatakan bahwa veto dari Gubernur Cooper tidak mewakili keinginan warga North Carolina.
Askew menyebut bahwa Cooper tidak mau mengesampingkan politik partisan demi mendukung undang-undang yang akan menguntungkan semua warga negara bagian.
Dan Spuller, direktur senior urusan industri di Blockchain Association, juga mengkritik keputusan Cooper. Menurutnya, veto ini merupakan kesempatan yang terlewatkan untuk mengirim pesan tegas bahwa North Carolina menentang CBDC.
Baca Juga: North Carolina Siap Untuk Berinvestasi di Bitcoin dan Emas!
Spuller menambahkan bahwa kebijakan aset digital harus tetap berada di tangan rakyat Amerika, memastikan bahwa pengembangan mata uang digital mencerminkan nilai-nilai privasi, kedaulatan individu, dan daya saing pasar bebas.
Keputusan Gubernur Cooper untuk memveto RUU ini membawa berbagai implikasi bagi masa depan kebijakan digital di North Carolina. Di satu sisi, ini menunjukkan bahwa ada kekhawatiran di tingkat pemerintah tentang bagaimana CBDC akan diatur dan diterapkan.
Di sisi lain, ini juga mencerminkan perpecahan politik yang mendalam mengenai isu ini, dengan beberapa pihak melihatnya sebagai langkah yang diperlukan untuk melindungi privasi dan kebebasan individu.
Baca Juga: Genesis Digital Assets Buka 3 Pusat Data Baru di South Carolina!
Pada tingkat nasional, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada sidang Komite Perbankan Senat pada bulan Maret bahwa AS masih jauh dari merekomendasikan atau mengadopsi CBDC dalam bentuk apapun.
Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidakpastian yang signifikan mengenai masa depan CBDC di Amerika Serikat, yang juga mempengaruhi keputusan kebijakan di tingkat negara bagian seperti North Carolina.
Kesimpulan
Dengan veto ini, Gubernur Cooper telah membuka perdebatan lebih lanjut tentang masa depan CBDC di North Carolina dan Amerika Serikat secara keseluruhan.
Meskipun banyak yang melihatnya sebagai langkah yang bijaksana untuk menunggu regulasi federal, ada juga yang merasa bahwa ini adalah kesempatan yang terlewatkan untuk mengambil sikap tegas terhadap CBDC.
Bagaimanapun, perkembangan ini menyoroti pentingnya diskusi yang berkelanjutan mengenai bagaimana teknologi digital akan mempengaruhi masyarakat kita di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: