Whale Bitcoin ‘Borong’ Saat Harga Turun, Investor Ritel Terancam? (8/7/24)

Updated
July 8, 2024
Gambar Whale Bitcoin ‘Borong’ Saat Harga Turun, Investor Ritel Terancam? (8/7/24)

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin kembali menunjukkan tren positif setelah mengalami penurunan beberapa waktu lalu. Namun, di balik kenaikan ini, ada fenomena menarik yang perlu diperhatikan: whale crypto Bitcoin sedang melakukan aksi “borong” aset digital tersebut.

Whale Bitcoin Mengakumulasi Aset Saat Harga Turun

Dompet-dompet yang menyimpan lebih dari 10.000 Bitcoin telah menjadi pemain utama dalam volatilitas pasar baru-baru ini. Alamat-alamat besar ini, yang diyakini sebagian besar dimiliki oleh penyedia likuiditas bursa crypto, telah secara signifikan meningkatkan kepemilikan mereka selama enam minggu terakhir. Menurut beberapa perkiraan, alamat-alamat ini telah mengumpulkan tambahan 212.450 BTC, yang mewakili peningkatan 1,05% dalam pangsa pasokan Bitcoin total.

Tindakan dompet-dompet besar ini dapat dilihat sebagai tanda kepercayaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Sentimen positif ini dapat menarik investor lain ke pasar, yang selanjutnya dapat mendorong harga. Hal ini juga dapat membantu BTC untuk kembali ke level yang dicapai sebelumnya dan mungkin membantunya mencapai level $60.000, jika tidak ada tekanan jual tambahan.

Baca Juga: Notcoin Meroket di Tengah Pemulihan Pasar Crypto: Peluang Besar atau Gelembung?

Pedang Bermata Dua: Kekuatan Whale dan Kerentanan Investor Ritel

Namun, ini adalah pedang bermata dua. Jika whale terus mengumpulkan Bitcoin dalam jumlah besar, hal itu dapat berdampak pada sentralisasi Bitcoin. Alamat-alamat whale ini akan memiliki banyak kekuatan dan dapat memanipulasi harga BTC, tergantung pada perilaku mereka. Hal ini dapat membuat investor ritel rentan, terutama ketika whale memutuskan untuk menjual kepemilikan mereka.

Penambang Bitcoin Berjuang, Tekanan Jual Meningkat

Sementara minat whale dapat menaikkan harga Bitcoin untuk sementara, penambang yang sedang berjuang dapat memperburuk tekanan jual. Pendapatan harian penambang telah turun drastis dalam beberapa hari terakhir, menyoroti kesulitan keuangan mereka. Penurunan pendapatan ini dapat mendorong penambang untuk menjual kepemilikan BTC mereka untuk menutup biaya operasional, yang memberikan tekanan ke bawah pada harga.

Kesimpulan: Masa Depan Bitcoin Masih Belum Jelas

Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan pada $56.741,70, dengan harganya naik 2,8% dalam 24 jam terakhir. Terlepas dari pemulihannya yang hangat, volume kripto turun lebih dari 37% pada periode yang disebutkan di atas.

Jika ini tetap konsisten selama minggu depan atau lebih, akan sulit bagi BTC untuk menembus $60.000 pada grafik. Masa depan Bitcoin masih belum jelas, dan investor harus berhati-hati sebelum membuat keputusan investasi.

Baca Juga: BONK Meroket 15% dalam 24 Jam – Apakah Trader Harus Bersiap untuk Reli Baru?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->