Dilanda Inflasi Tinggi, Argentina Memimpin Adopsi Kripto di Belahan Barat!

Updated
July 16, 2024
Gambar Dilanda Inflasi Tinggi, Argentina Memimpin Adopsi Kripto di Belahan Barat!

Jakarta, Pintu News – Argentina telah mencatat rekor dalam adopsi mata uang kripto, didorong oleh tingkat inflasi lokal yang melonjak.

Menurut laporan dari Forbes, Argentina memiliki tingkat adopsi kripto tertinggi dibandingkan dengan negara lain di Belahan Barat.

Inflasi yang terus meningkat dari mata uang lokal, Peso, dan akses yang kompleks ke dolar AS menjadi pendorong utama di balik adopsi aset kripto, terutama USDT.

Argentina Memimpin Adopsi Kripto

Sebuah laporan Forbes menyoroti bahwa warga Argentina semakin beralih ke mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap inflasi mata uang lokal mereka. Tingkat adopsi kripto di negara ini melampaui negara lain di Belahan Barat.

Baca juga: Korea Selatan Usulkan Penundaan Pajak Keuntungan Kripto hingga 2028, Ada Apa?

Menurut Forbes, analisis menggunakan SimilarWeb menunjukkan bahwa 2,5 juta dari 130 juta pengguna di 55 bursa kripto teratas berasal dari Argentina. Bursa populer di negara ini termasuk Binance, eToro, BingX, HTX, dan Bitget.

Sumber: Chainalysis

Sementara itu, Chainalysis, sebuah firma analisis data kripto, melaporkan bahwa Argentina memimpin Amerika Latin dalam volume transaksi mentah, mencapai sekitar $85,4 miliar pada Juli 2023.

Berbeda dengan banyak investor lain yang membeli aset kripto seperti Bitcoin untuk keuntungan, warga Argentina biasanya membeli stablecoin seperti USDT dan dolar sintetis, yang memiliki nilai pasar sebesar $112 miliar.

Maximiliano Hinz, kepala Latin America untuk bursa BitGet, berkomentar:

“Argentina adalah pasar yang anomali di mana banyak orang membeli USDT dan tidak menyisakan ruang untuk yang lain. Kami tidak melihat ini di tempat lain. Orang Argentina membeli spot Tether dan tidak melakukan apa pun dengannya.”

Adopsi yang Didorong oleh Inflasi

Forbes menyatakan bahwa adopsi kripto saat ini di Argentina disebabkan oleh inflasi tinggi, dengan tingkat inflasi Peso mencapai 276% dalam 12 bulan terakhir.

Kondisi ini membuat mata uang Peso semakin melemah, mendorong warga Argentina mencari alternatif, termasuk membeli dolar dari pasar gelap yang menawarkan harga tidak adil, risiko perampokan, dan mata uang palsu.

Selama beberapa tahun terakhir, stablecoin tampak seperti pelarian yang sempurna bagi warga Argentina, berkat eksposur ideal mereka terhadap dolar AS dan kemudahan akses.

Presiden baru Argentina yang pro-Bitcoin, Javier Milei, terbuka untuk mendolarisasi negara tersebut. Ia mengantisipasi bahwa semakin banyak mata uang yang bersaing, termasuk dolar dan aset kripto, yang beredar, semakin sedikit orang akan menggunakan Peso.

Dominasi USDT di Argentina

tether usdt dipilih warga turki
Sumber: Bitcoin News

USDT, stablecoin yang dipatok terhadap dolar AS, telah menjadi pilihan populer di kalangan warga Argentina yang mencari cara untuk mempertahankan nilai tabungan mereka. Dengan inflasi yang sangat tinggi, USDT menawarkan stabilitas yang tidak bisa diberikan oleh Peso.

Baca juga: Volume Perdagangan Crypto Global Diprediksi akan Melampaui $108 Triliun pada 2024!

Data dari Forbes menunjukkan bahwa 2,5 juta pengguna dari Argentina mengakses 55 bursa kripto terbesar di dunia, yang setara dengan sekitar 1,92% dari total pengunjung global di platform ini.

Argentina juga menjadi pasar terbesar di Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, dalam hal jumlah pengunjung. Menurut SimilarWeb, lalu lintas situs web dari Argentina menyumbang 6,9% dari total kunjungan ke Binance.

Tantangan Regulasi Kripto di Argentina

Meskipun Argentina memiliki sikap yang ramah terhadap mata uang kripto seperti Bitcoin, negara ini tampaknya kesulitan menciptakan kerangka kerja untuk mengatur industri ini.

Pada akhir 2023, setelah Presiden Javier Milei menjabat, Argentina secara resmi mendukung penggunaan Bitcoin dalam kontrak yang mengikat secara hukum.

Namun, meskipun ada upaya regulasi oleh pemerintah, Argentina masih kesulitan menyediakan layanan mata uang kripto yang diatur bagi penduduknya.

Laporan Forbes menyatakan bahwa tidak ada satu pun bursa kripto teratas di Argentina, termasuk Binance, yang terdaftar di otoritas sekuritas nasional, Comisión Nacional de Valores (CNV).

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->