Jakarta, Pintu News – Dalam dunia cryptocurrency, dua jenis bursa utama yang sering digunakan oleh trader adalah Centralized Exchange (CEX) dan Decentralized Exchange (DEX).
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipahami oleh investor agar dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara CEX dan DEX, serta memberikan contoh konkret dari masing-masing jenis bursa.
Centralized Exchange (CEX) adalah platform perdagangan crypto yang dioperasikan oleh perusahaan terpusat.
Baca juga: BlackRock Catat Rekor AUM $10,6 Triliun di Tengah Pendapatan Q2 yang Kuat!
CEX bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual, menyediakan likuiditas yang tinggi dan antarmuka yang ramah pengguna. Beberapa contoh CEX terkenal adalah Binance, Coinbase, dan Kraken.
Pada CEX, kamu perlu membuat akun dan melakukan verifikasi identitas sebelum bisa mulai berdagang. Ini memberikan tingkat keamanan dan perlindungan yang lebih tinggi bagi pengguna.
Selain itu, CEX sering kali menawarkan berbagai fitur tambahan seperti perdagangan margin, pinjaman crypto, dan berbagai alat analisis. Namun, karena sifatnya yang terpusat, CEX rentan terhadap serangan siber dan masalah regulasi.
Decentralized Exchange (DEX) adalah platform perdagangan crypto yang beroperasi tanpa perantara terpusat. Semua transaksi pada DEX dijalankan melalui smart contract di blockchain, yang berarti pengguna dapat berdagang secara langsung satu sama lain.
Contoh DEX yang populer di kalangan investor crypto adalah Uniswap, SushiSwap, dan PancakeSwap.
Salah satu keunggulan utama DEX adalah anonimitas, karena kamu tidak perlu membuat akun atau melakukan verifikasi identitas. DEX juga menawarkan keamanan yang lebih baik karena tidak ada titik kegagalan tunggal yang dapat diserang oleh hacker.
Namun, DEX cenderung memiliki likuiditas yang lebih rendah dan interface yang kurang ramah pengguna dibandingkan dengan CEX. Selain itu, biaya transaksi pada DEX bisa lebih tinggi, terutama ketika jaringan blockchain sedang sibuk.
Baca juga: OKB Crypto: Kegunaan dan Perjalanan Harganya
Perbedaan utama antara CEX dan DEX terletak pada cara mereka beroperasi dan fitur yang mereka tawarkan.
CEX dioperasikan oleh entitas terpusat yang menyediakan likuiditas tinggi dan berbagai fitur tambahan, sementara DEX beroperasi secara desentralisasi dengan keamanan yang lebih baik dan anonimitas.
Contoh CEX adalah Binance, yang dikenal karena likuiditasnya yang tinggi dan berbagai pasangan perdagangan. Binance juga menawarkan fitur seperti perdagangan margin dan staking.
Di sisi lain, Uniswap adalah contoh DEX yang memungkinkan pengguna untuk berdagang token ERC-20 secara langsung dari dompet mereka tanpa perlu mendaftar atau memberikan informasi pribadi.
Selan itu, keamanan juga menjadi perbedaan penting. CEX seperti Coinbase memiliki mekanisme keamanan yang ketat dan asuransi untuk melindungi dana pengguna, namun tetap rentan terhadap serangan siber.
Sebaliknya, DEX seperti PancakeSwap lebih aman dari serangan siber karena tidak ada dana yang disimpan di server terpusat, tetapi pengguna harus lebih berhati-hati dalam bertransaksi untuk menghindari kesalahan atau penipuan.
Secara keseluruhan, memilih antara CEX dan DEX bergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu sebagai trader. Jika kamu mencari likuiditas tinggi dan berbagai fitur tambahan, CEX mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Namun, jika anonimitas dan keamanan desentralisasi lebih penting bagi kamu, maka DEX adalah pilihan yang tepat. Penting untuk memahami perbedaan ini agar kamu dapat membuat keputusan yang tepat dalam investasi crypto kamu.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: