Donald Trump Isyaratkan Koleksi NFT Keempat dan Berambisi Kuasai Pasar Global!

Jakarta, Pintu News – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rencananya untuk meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT) keempatnya.

Dalam wawancara terbaru dengan Bloomberg, Trump menekankan pentingnya kepemimpinan Amerika Serikat dalam industri cryptocurrency dan rencananya untuk terus mendukung perkembangan teknologi ini.

Komitmen Trump untuk Crypto dan Rencana Peluncuran NFT

Trump menegaskan bahwa ia berencana meluncurkan koleksi NFT baru karena permintaan publik.

“Saya akan meluncurkan koleksi lain karena orang-orang ingin saya melakukannya,” ujar Trump dalam wawancara tersebut.

Koleksi NFT sebelumnya, yang bertema “MugShot,” terjual habis dalam satu hari, menunjukkan antusiasme besar dari para pendukungnya.

Baca juga: Taruhan Pemilihan Presiden AS Dorong Volume Polymarket Sentuh Rekor $116 Juta di Bulan Juli!

Koleksi NFT Trump ini sebelumnya telah menarik perhatian dengan menawarkan berbagai keuntungan unik, seperti potongan pakaian atau undangan acara eksklusif.

Trump mencatat bahwa sebagian besar pembayaran untuk NFT ini dilakukan dalam bentuk cryptocurrency, yang membuka matanya terhadap potensi besar teknologi ini.

Dominasi Crypto Amerika Serikat

Trump menekankan pentingnya Amerika Serikat untuk tetap memimpin dalam industri cryptocurrency, mengingat perkembangan signifikan yang terjadi di negara-negara lain seperti China.

“Jika saya mengabaikannya, negara lain, kemungkinan besar China, akan mengambil alih,” kata Trump.

Ia menambahkan bahwa cryptocurrency masih dalam tahap awal, dan Amerika Serikat perlu memastikan bahwa mereka tidak tertinggal.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengakui perubahan sikap dari eksekutif perbankan tradisional seperti CEO JP Morgan, Jamie Dimon, yang sebelumnya sangat skeptis terhadap cryptocurrency namun kini mulai mengubah pendiriannya.

Respon Publik dan Dukungan dari Tokoh Industri Crypto

Dukungan Trump terhadap cryptocurrency telah menarik dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh dalam industri ini.

Co-founder Gemini, Tyler dan Cameron Winklevoss, CEO Ark Invest, Cathie Wood, dan Co-founder Kraken, Jesse Powell, semuanya telah menyatakan dukungan mereka atau memberikan kontribusi kepada kampanye Trump.

Selain itu, kampanye Trump mulai menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency awal tahun ini, yang menghasilkan $3 juta dalam kuartal terakhir saja. Ini menunjukkan komitmen Trump untuk mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam kerangka kebijakannya.

Baca juga: Spekulasi Penyelesaian Kasus SEC dan Ripple Memicu Lonjakan XRP: Apa yang Terjadi?

Prospek Masa Depan dan Dampak Politik

Sebagai bagian dari persiapannya untuk siklus pemilihan yang akan datang dengan Senator J.D. Vance sebagai calon wakil presidennya, Trump berencana untuk terus mendorong agenda pro-crypto.

Vance dikenal sebagai pendukung kuat cryptocurrency dan telah mengkritik pendekatan regulasi SEC terhadap teknologi ini.

Secara keseluruhan, dengan dukungan yang kuat dari komunitas crypto dan rencana ambisius untuk masa depan, Trump menempatkan dirinya sebagai figur politik yang berpengaruh dalam mempromosikan adopsi dan perkembangan cryptocurrency di Amerika Serikat.

Hal ini diharapkan dapat membawa babak baru dalam inovasi keuangan dan strategi nasional.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Donald Trump hints at 4th NFT collection, fears Chinese crypto take-over. Diakses tanggal 18 Juli 2024
• Crypto Times. Trump Aims for US Crypto Dominance, Plans NFT Release. Diakses tanggal 18 Juli 2024
• The Defiant. Trump to Launch Fourth NFT Collection Because ‘The People Want Him To’. Diakses tanggal 18 Juli 2024

*Featured Image: CNBC