Jakarta, Pintu News – Hamster Kombat, game viral berbasis play-to-earn di Telegram, telah menjadi sensasi mendadak di Rusia, negara yang biasanya memiliki sikap keras terhadap cryptocurrency.
Meskipun diluncurkan hanya tiga bulan yang lalu, game ini telah memiliki lebih dari 250 juta pemain setia dengan bagian penggemar yang substansial di Rusia.
Sebuah survei terbaru mengungkapkan wawasan menarik tentang popularitas Hamster Kombat di kalangan masyarakat Rusia. Siamk informasi lengkapnya berikut ini!
Hamster Kombat telah menjadi sangat populer di Rusia, yang terlihat dari peningkatan penjualan alat pijat listrik. Game ini mengharuskan pemain untuk terus-menerus mengklik ikon hamster untuk mendapatkan token gratis.
Popularitas game ini juga membuat seorang anggota parlemen lokal, Anatoly Aksakov, menyerukan larangan terhadap Hamster Kombat, dengan alasan bahwa game tersebut adalah penipuan phishing yang memanipulasi pengguna muda.
Survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Opini Publik Seluruh Rusia (VCIOM) melibatkan 1.600 orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: 7 Meme Coin Terbaik di 2024 Beserta Keunggulannya
Hasilnya menunjukkan bahwa 87% orang Rusia mengetahui tentang cryptocurrency, tetapi hanya 42% yang mengetahui tentang Hamster Kombat. Meskipun cryptocurrency semakin dikenal, Hamster Kombat tetap relatif tidak dikenal oleh masyarakat umum.
Kesederhanaan gameplay Hamster Kombat dengan model play-to-earn membuat anak muda Rusia sangat tertarik. Game ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan token Hamster ($HMSTR) dengan terus-menerus mengklik ikon hamster.
Token $HMSTR kemudian digunakan untuk menyelesaikan aktivitas lain dalam game. Pengembang Hamster Kombat, yang memilih untuk tetap anonim, mengklaim bahwa pengguna akan dapat menukar token mereka menjadi cryptocurrency setelah token tersebut terdaftar di bursa crypto besar.
Baca Juga: Siap-siap Cuan! 7 Altcoin Ini Berpotensi Meroket 15x Sebelum Pemilu AS
Namun, ada catatan kehati-hatian: pengembang game ini anonim dan informasi tentang buku putih proyek, kontrak pintar, dan roadmap masa depan hampir tidak ada. Ini menimbulkan ketidakpastian apakah pengguna benar-benar dapat menukar token Hamster yang mereka peroleh dan dengan nilai berapa.
Meskipun ada seruan untuk melarang game ini di Rusia, keputusan akhir untuk melarang game tersebut akan ditentukan oleh otoritas Rusia setelah pengembang mulai mendaftarkan token di bursa.
Kesadaran akan cryptocurrency sudah meluas di Rusia, tetapi pengetahuan tentang Hamster Kombat masih terbatas pada demografi tertentu. Survei menunjukkan bahwa kaum muda, terutama generasi GenZ, lebih akrab dengan cryptocurrency dan Hamster Kombat.
Kesadaran tentang Hamster Kombat lebih tinggi di kalangan mereka yang mengetahui tentang cryptocurrency dan pengguna Telegram harian. Sebanyak 67% responden yang memiliki pengetahuan tentang cryptocurrency menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang game tersebut, dan 62% pengguna Telegram harian juga mengetahui hal ini.
Kesimpulan
Hamster Kombat telah menjadi fenomena baru di Rusia, menarik perhatian besar di kalangan pengguna muda. Namun, dengan kekhawatiran keamanan dan kurangnya transparansi dari pengembang, masa depan game ini masih belum pasti.
Bagi kamu yang tertarik dengan perkembangan terbaru dalam sektor crypto, penting untuk selalu berhati-hati dan mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi