Jakarta, Pintu News – Dalam upayanya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat crypto dunia, calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji untuk menggantikan Ketua Securities and Exchange Commission (SEC), Gary Gensler, dengan seorang yang pro-industri.
Langkah ini, diumumkan pada sebuah konferensi Bitcoin di Nashville pada 27 Juli, diharapkan dapat mengatasi lima masalah utama yang menghambat pertumbuhan sektor ini.
Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada, terutama dalam hal perlindungan investor dan pengawasan, yang menjadi alasan utama keberadaan SEC. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pada 23 Juli, dana yang diperdagangkan di bursa Ethereum akhirnya meluncur ke pasar, namun staking – atau mengunci ETH sebagai jaminan untuk mendapatkan imbalan – masih absen.
Hal ini disebabkan oleh persyaratan dari Investment Company Act of 1940 yang mengharuskan ETF dan dana bersama untuk segera menebus saham dengan aset dana yang mendasarinya. Staking membuat hal ini hampir mustahil karena waktu penarikan ETH yang tidak dapat diprediksi.
Oleh karena itu, SEC perlu memberikan pengecualian seperti yang telah dilakukan sebelumnya untuk dana lainnya. Menyusun pengecualian yang bijaksana akan memakan waktu, dan oleh karena itu, pengganti Gensler harus mulai bekerja sejak hari pertama untuk memperbaiki masalah ini.
Baca Juga: Super Trump ($STRUMP): Memecoin dengan Logo Donald Trump yang Lagi Trending!
Fungsi inti pasar sekuritas, seperti pelaporan, kliring, dan penyelesaian, berada di bawah pengawasan ketat regulasi. Blockchain, dengan kemampuannya untuk secara otomatis mencatat dan menyelesaikan setiap transaksi, sangat cocok untuk tugas ini.
SEC telah mengakui ledgers on-chain sebagai laporan keuangan yang valid dalam beberapa kasus, namun perlu ada panduan komprehensif agar ini bisa diterapkan secara luas.
Dengan memberikan panduan yang jelas, regulator dapat membuka jalan bagi pelaporan dan penyelesaian transaksi yang lebih transparan dan aman.
Penggunaan teknologi blockchain akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko manipulasi atau penipuan, serta memperkuat perlindungan bagi para investor.
Mandat kepatuhan lainnya seperti Know Your Customer (KYC) dan aturan penitipan juga perlu diperbarui. Dompet self-custody seperti Ledger dan MetaMask saat ini menjadi area abu-abu regulasi.
Namun, di Amerika Serikat, penjaga crypto yang berkualifikasi (QCs) seperti Anchorage Digital dan Coinbase Custody sudah mulai berkembang, menawarkan akun terpisah yang diasuransikan untuk menyimpan crypto.
Dengan menambahkan elemen self-custody seperti smart contracts yang tidak dapat ditingkatkan dan kunci pribadi ke dalam aturan yang ada, perlindungan bagi investor akan semakin diperkuat.
Baca Juga: 3 Meme Coin Bertema Donald Trump Terbaik untuk Dibeli Sebelum Pemilu AS!
Perubahan ini dapat dicapai dalam kerangka hukum yang ada, memungkinkan penerapan teknologi blockchain dalam sistem keuangan yang ada untuk membuka potensi penuh dari Web3.
Pertukaran terdesentralisasi (DEX) seperti Uniswap dan Balancer adalah masa depan perdagangan. Mereka menggantikan rantai perantara yang mahal dengan smart contracts yang transparan dan non-kustodial. Namun, meskipun telah ada selama hampir satu dekade, DEX masih hampir sepenuhnya tidak diatur. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perselisihan antara SEC dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
Untuk memperbaiki hal ini, SEC harus memperjelas token apa saja yang termasuk dalam sekuritas, menetapkan jalur pendaftaran yang jelas untuk DEX yang memperdagangkannya, dan menyerahkan sisa pasar crypto spot kepada CFTC. DEX harus memenuhi standar yang setara dengan bursa tradisional dalam hal manajemen risiko, KYC, dan pengungkapan, sambil sepenuhnya mengadopsi solusi on-chain bila memungkinkan.
Digitalisasi ekonomi melalui tokenisasi dolar adalah tujuan utama kebijakan crypto AS. Permintaan global untuk dolar yang ditokenisasi terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tiga digit setiap tahun.
Stablecoin yang didukung dolar seperti USD Coin dan Tether telah membeli obligasi pemerintah AS senilai lebih dari $100 miliar.
Untuk memaksimalkan potensi ini, SEC harus mendukung pasar on-chain yang kuat untuk aset dunia nyata (RWAs) yang didukung dolar.
Sekuritas token ini harus dapat diperdagangkan di DEX, dapat diakses oleh dompet yang dikelola pengguna, dan terbuka bagi pengembang Web3. Kebijakan crypto yang benar-benar pro-Amerika harus memprioritaskan dominasi ekonomi digital untuk dekade-dekade mendatang.
Kesimpulan
Kebijakan Trump untuk menggantikan Gary Gensler dengan seorang yang lebih pro-crypto dapat membuka jalan bagi pertumbuhan signifikan dalam industri ini. Dengan fokus pada lima area utama ini, Amerika dapat memantapkan posisinya sebagai pemimpin global dalam ekonomi digital. Sebuah kerangka regulasi yang kuat akan menjadi aset yang tak ternilai dalam mewujudkan visi ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: