Michael Saylor: “Pemerintah AS Harus Memiliki Mayoritas Bitcoin di Dunia!”

Updated
July 29, 2024
Gambar Michael Saylor: “Pemerintah AS Harus Memiliki Mayoritas Bitcoin di Dunia!”

Jakarta, Pintu News – MicroStrategy adalah pemilik Bitcoin korporat terbesar, tetapi salah satu pendiri dan ketua eksekutifnya, Michael Saylor, menyatakan bahwa pihak lain seharusnya menjadi pemegang terbesar Bitcoin di dunia.

Menurut Saylor, pemerintah Amerika Serikat harus memiliki mayoritas Bitcoin yang ada di dunia untuk memperkuat posisi ekonomi negara tersebut di masa depan. Simak informasi lengkapnya berikut ini!

Visi Saylor tentang Kepemilikan Bitcoin oleh Pemerintah

Michael Saylor, seorang pendukung Bitcoin yang bersemangat, mengungkapkan pandangannya di Bitcoin 2024 bahwa pemerintah AS harus memiliki mayoritas Bitcoin yang ada di dunia.

Dia memprediksi bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin akan mencapai $280 triliun pada tahun 2024, atau tumbuh lebih dari 200 kali lipat. Saylor sebelumnya juga memprediksi bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin dapat melampaui $100 triliun, yang berarti nilai Bitcoin bisa mencapai $5 juta per koin.

Untuk memiliki mayoritas Bitcoin, pemerintah AS harus memegang lebih dari 10,5 juta BTC, yang saat ini bernilai sekitar $711 miliar. Menurut data on-chain, pemerintah saat ini memiliki 208.898 BTC yang disita dari penjahat, senilai $14 miliar secara total.

Baca Juga: CEO Mantra: Pentingnya Blockchain Khusus untuk Tokenisasi Real-World Asset!

Pendukung Lain dari Ide Saylor

Pandangan Saylor mencerminkan keinginan calon presiden independen AS, Robert F. Kennedy Jr., yang juga ingin pemerintah AS memiliki eksposur yang setara dengan Bitcoin seperti halnya emas.

Pemerintah federal memiliki cadangan emas terbesar di dunia sebesar 8.134 metrik ton, senilai $615 miliar. Kennedy berencana menggunakan alokasi besar tersebut sebagai bagian dari keranjang aset keras untuk mendukung dolar AS.

Baca Juga: Pasca Operasi, Founder AAVE Ingatkan Para Pendiri Kripto tentang Pentingnya Kesehatan

Saylor juga menjelaskan bahwa cara untuk mendukung dolar adalah dengan melakukan sesuatu yang rasional secara ekonomi, seperti membangun infrastruktur penting yang mendukung perdagangan internasional. Menurutnya, masa depan negara ada di dunia maya, dan Bitcoin adalah inti dari ekonomi digital.

Tantangan dan Potensi Manfaat

Untuk setiap kandidat yang ingin mendukung dolar dengan Bitcoin, mereka pertama-tama harus membentuk cadangan Bitcoin federal AS yang formal. Langkah ini akan menandakan legitimasi baru aset digital di mata negara dan kemungkinan mengubah rencana untuk menjual BTC senilai $14 miliar yang telah diperoleh pemerintah.

Menurut Bryan Courchesne, pendiri manajer kekayaan crypto DAIM.io, langkah ini mungkin dilakukan meskipun sulit. Dia menyarankan bahwa Departemen Kehakiman dapat memindahkan sekitar 200.000 unit Bitcoin yang mereka pegang ke Departemen Keuangan untuk memulai cadangan tersebut.

CryptoQuant memperkirakan bahwa setiap $1 yang diinvestasikan ke dalam Bitcoin dapat meningkatkan kapitalisasi pasar aset sebesar $3 hingga $4 selama periode pasar bullish. Hal ini dapat berarti peningkatan kapitalisasi pasar Bitcoin sebesar $460 hingga $615 miliar per tahun, yang berarti kenaikan harga Bitcoin sebesar $23.000 hingga $31.000 per tahun, dengan harga mencapai antara $90.000 hingga $98.000.

Kesimpulan

Pandangan Michael Saylor tentang kepemilikan Bitcoin oleh pemerintah AS mencerminkan keinginan untuk memanfaatkan potensi besar dari aset digital ini. Dengan memiliki mayoritas Bitcoin, pemerintah dapat memperkuat posisi ekonomi AS dan memastikan stabilitas finansial di masa depan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->